PADANG, METRO – Hujan yang mengguyur Kota Padang, mengakibatkan terjadinya longsor di kawasan Lubukparaku, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan, Minggu pagi (10/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, material longsor menutupi badan jalan sehingga membuat kemacetan parah di jalur lintas Padang-Solok tersebut.
Lalu lintas di jalan tersebut lumpuh total selama beberapa jam. Sementara itu, petugas gabungan dari Polresta Padang, Tim Reaksi Cepat PT Semen Padang, BPBD Kota Padang dan relawan lain berupaya secepat mungkin mengevakuasi material longsor tersebut untuk mengurai kemacetan yang diperkirakan sepanjang 2 kilometer dari arah Padang dan sebaliknya.
Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, ribuan kendaraan terjebak di dalam kemacetan tersebut. Sekitar dua jam lamanya, sebagian material longsor berhasil disingkirkan dari badan jalan. Setelah itu, jalan tersebut bisa dilalui kendaraan walalupun dengan sistem buka tutup sehingga kemacetan bisa diatasi.
Kejadian lonsor tersebut terjadi secara tiba-tiba dimana kawasan yang terkenal rawan lonsor diguyur hujan selama satu hari ini. Jalur yang setiap harinya dilalui dan selalu padat oleh roda empat, roda dua maupun roda enam tidak menyangka akan adanya lonsor tersebut.
Pertama kali material kayu dan pohon meluncur dari atas tebing kawasan Lubukperaku tersebut dan nyaris saja mengenai pengendara roda dua yang sedang melintas di kawasan itu. Saat itu juga pengendara sepesa motor tersebut membelokan sepeda motornya dan melintangkan di tengah jalan sembari memberikan aba-aba agar kendaraan tidak melintas.
Saat itu juga, meteril kerikil, batu dan tanah langsung menutupi badan jalan. Untuk mengantisipasi kemacetan, petugas gabungan mendatangi lokasi menyingkirkan material longsor dengan berbagai peralatan mulai dari sinso, cangkul dan sekop serta alat berat. Sedikit demi sedikit petugas yang berkerja sama akhirnya bisa menyingkirkan sebagian material yang menutupi jalan sehingga bisa dilalui kendaraan.
Pengendara sepeda motor, Ajo (36) warga Pariaman mengatakan, ketika itu ia mengendarai motornya dengan cuaca yang hujan agak lebat. Namun, setiba di KM 21 Lubukparaku ia melihat pohon jatuh dari bukit. Saat itu juga ia berhenti mendadak dan membelokkan kendaraan yang dibawanya sejauh 50 meter dari titik longsor. Hitungan detik longsor hebat terjadi dan menutupi seluruh badan jalan.
”Saya dari Solok ingin ke Pariaman. Di tempat kejadian longsor, saya lihat ada pohon yang jatuh dari bukit. Saya berusaha menghindar, membelokkan motor dan saya lintangkan di tepi jalan. Longsor setinggi 3 meter. Beruntung saya dan pengendara lainnya tidak apa-apa tetapi macet panjang terjadi sampai material lonsor itu dievakuasi oleh tim penolong,” ujarnya.
Andi Saputra (33) pengemudi mobil yang berada dekat dengan longsor mengatakan, ketika itu dia melihat pengendara motor melintangkan motornya di tengah jalan. Ia pun heran kenapa pengendara tersebut melintangkan motornya ketika ditanya rupanya ada longsor yang terjadi yang menyebabkan seluruh badan jalan tertutup.
”Saya turun dari mobil dan melihat yang terjadi rupanya longsor setinggi lebih kurang 3 meter dengan material pohon kayu kerikil tanah langsung mengarah ke badan jalan. Saya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat menggunakan handphone,” ungkapnya.
Kalaksa BPBD Kota Padang Edi Hasymi mengatakan, setelah mendapatkan laporan adanya longsor di kawasan Lubukparaku, BPBD langsung menurunkan sekitar 25 personel dengan menggunakan alat seperti sinso (chainsaw) dan alat-alat lainnya untuk mengevakuasi material longsor. Bersama petugas gabungan mengevakuasi material longsor selama 2 jam.
“Tadi dievakuasi secara manual dan juga menggunakan alat berat. Walaupun hujan melanda, tim penolong dari pihak Kepolisian, BPBD Kota Padang, Tim Reaksi Cepat PT Semen Padang, KSB Lubukkilangan dan tim penolong lainnya terus beupaya melakukan evakuasi longsor yang tinggi sekitar 3 meter tersebut. Untung dalam peristiwa tersebut itu tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Kabag Ops Polresta Padang Kompol Ediwarman mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya longsor dia memerintahkan jajaran lantas Polsek Lubukkilangan dan Tim Reaksi Cepat Sabhara Polresta Padang mengarah ke tempat kejadian.
“Evakuasi material longsor langsung dilakukan. Sekitar satu jam sistem buka-tutup dilakukan sampai semua meteril lonsor dievakuasi dari jalan. Awalnya manual, tapi beruntung juga ada alat berat sehingga meteril longsor yang menutupi badan jalan dapat segera diatasi dan lalu lintas kembali lancar,” pungkasnya. (rg)