1 Mahasiswa Hanyut, 3 Selamat. Tabiang Banda Gadang Terendam

PADANG, METRO – Empat mahasiswa yang menyeberang sungai di Air Terjun Sarasah, Koto Baru, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Senin sore (28/8), terbawa arus. Tiga selamat sementara satu orang dinyatakan hilang dan ditemukan sudah tidak bernyawa Senin puluk 21.00 WIB.
Mahasiswa bernama Akmal (24) dicari tim Basarnas, BPBD, Polsek, dan warga setempat. Hujan lebat dan arus sungai yang deras menyebabkan tim gabungan harus hati-hati dalam pencarian.
Kalaksa BPBD Kota Padang Edi Hasymi mengatakan dari informasi yang didapat, kejadian itu berawal saat korban bersama tiga orang rekannya menyeberangi sungai, namun tiba-tiba saja air sungai deras karena hujan, dan korban langsung terseret arus sungai.
”Korban Akmal bersama teman-temannya mandi di sana. Setelah mandi, saat hendak pulang, korban bersama teman-temannya menyeberang, tapi korban malah terbawa arus, sedangkan teman korban behasil selamat,” kata Edi Hasymi.
Edi Hasymi menambahkan, korban Akmal ditemukan di aliran sungai di belakang Rumah Sakit HB Saanin. “Korban berhasil dievakuasi dan akan diserahkan kepada pihak keluarga,” pungkasnya.
38 Rumah Terendam
Kawasan Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo sudah menjadi langganan banjir di Kota Padang. Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar kota bingkuang ini sejak Senin (28/8) siang, menyebabkan banjir merendam rumah warga di Tabiang Banda Gadang.
Ketinggian air sampai lutut orang dewasa menyebabkan sekitar 38 rumah terendam. Sejak air sungai mulai meluap, petugas Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) langsung mengevakuasi warga bersama Polsek Nanggalo. Puluhan warga yang terkena dievakuasi ke rumah-rumah warga yang tidak terkena dampak banjir.
Namun, ada juga warga yang tetap bertahan di dalam rumah, namun mereka tetap diimbau untuk waspada. Hingga berita ini diturunkan, banjir masih menggenangi perumahan warga. Banyak barang-barang perabot warga yang terendam banjir, karena air yang tiba-tiba saja datang akibat luapan sungai Batang Kuranji.
Kalaksa BPBD Kota Padang Edi Hasymi, mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi diperkirakan terhadi di hulu sungai, sehingga mengakibatkan seluruh sungai di Kota Padang cukup tinggi, dan menimbulkan banjir di wilayah Tabing Banda Gadang. Air meluap berasal dari sungai Batang Kuranji.
”Di kawasan itu memang sering terjadi banjir, apalagi jika sungai Batang Kuranji meluap. Senin sore sekitar 38 rumah yang terendam banjir sekitar 30 sampai 50 centimeter. Untuk mencegah jatuhnya korban, kita mengevakuasi waega yang terkena dampak banjir,” kata Edi Hasymi.
Ia menambahkan sampai saat ini ada 9 kepala keluarga (KK) telah dievakuasi ke rumah warga yang tidak terkena banjir dan satu orang merupakan bayi. Selain itu, dilakukan evakuasi karena dikhawatirkan luapan sungai semakin tinggi. Petugas BPBD juga terus standby karena hujan masih terjadi hingga Senin malam.
”Kita menyiapkan perahu karet dan pelampung di lokasi. Selain itu, kita juga tempatkan personil disana. Sampai saat ini rumah warga masih banjir. Untuk percepatan penanganan, kita selalu berkoordinasi dengan KSB setiap hari hujan. Tabiang Banda Gadang kawasan rendah, atau setinggi rata-rata sungai dalam keadaan normal,” pungkasnya. (rg)

Exit mobile version