Perkelahian Berdarah Hebohkan Sianok

BUKITTINGGI, METRO – Kawasan Sianok VI Suku, Kecamatan IV Koto, Agam mendadak mencekam Sabtu (26/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Dua lelaki, YI (22) dan HD (40) berkelahi menggunakan pisau dan membuat darah berceceran. Penyebab perkelahian diduga sepele, karena salah satu berkata kasar pada yang lain.
Awal kejadian, saat YI berkendara dengan sepeda motor, dipanggil oleh HD diduga dengan kata-kata kasar. HD disebutkan memanggil YI dengan kata anjing. Keduanya sempat perang mulut, namun dipisahkan oleh AL (32) yang kebetulan berada di lokasi.
YI kemudian pulang ke rumahnya. Ketika sampai di rumah dan motornya dipakai salah seorang anggota keluarganya FH (23). Motor itu diambil oleh HD. Lalu FH memberitahukan kepada YI, dia langsung mendatangi rumah HD. Saat di perjalanan YI dan HD bertemu dan terjadi perkelahihan hebat. HD mengeluarkan pisau hingga YI terluka parah di bagian tangan sebelah kiri.
Usai kejadian, keluarga YI yang berinisial RR (27) tidak merasa senang dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek IV Koto. Dalam laporan dia mengatakan, telah terjadi penganiayaan terhadap keluarganya oleh tersangka HD. Dengan 2 orang saksi RD (27) dan PK (40). Keduanya melihat kejadian dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Dalam laporan Nomor: LP/18/K/VIII/2017-Sek. IV Koto ke Kapolres Kota Bukittinggi, pada Sabtu terjadi perkelahian antara YI dengan HD. Keduanya warga Jorong Sianok, Nagari Sianok VI Suku, Kecamatan IV Koto.
Saksi RD mengatakan tidak tau persis apa penyebab perkelahian. Yang dia tahu korban dan tersangka sudah berkelahi. “Saya mau menghentikan, tapi sudah ada yang mengeluarkan pisau. Kami tak berani mendekat, sampai banyak warga berdatangan,” katanya.
RR, keluarga korban yang melapor menyebut, keluarganya tidak terima dengan penganiayaan yang dilakukan. Apalagi, korban luka parah. “Saya kurang tahu kejadiannya. Tapi katanya si pelaku memanggil saudara saya dengan sebutan anjing. Mungkin karena itu mereka bertengkar,” sebutnya.
Selanjutnya, laporan dari Kapolsek IV Koto Iptu Roby Saputra diberikan ke Kapolres Kota Bukittinggi AKBD Arly Jambar Jumhana. “Dalam kasus tersebut pihak Polsek IV koto akan melakukan pengembangan atas laporan dari pihak keluarga, dan akan memanggil pelaku,” jelasnya. (cr8)

Exit mobile version