SIJUNJUNG, METRO – Jalan berlubang dan rusak di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) KM 115+95, tepatnya di Jorong Ganting Kenagarian Sijunjung Kecamatan Sijunjung, akhirnya memakan korban. Seorang remaja putri masih berumur 14 tahun meregang nyawa setelah motor yang dikemudikan kakaknya terjatuh di jalan berlubang. Nahas, korban Yati Yulianis, langsung digilas truk CPO.
Nyawa remaja belia ini tidak terselamatkan. Ia tewas di lokasi. Sedangkan, sang kakak Yulia Ekawati (29) berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka.
Kecelakaan tragis di jalan berlubang Jalinsum terjadi Kamis (24/8) sekitar pukul 21.25 WIB. Kakak beradik, warga Jorong kampung Jua Kenagarian Tanjung Kecamatan Koto VII itu, tidak menduga jika jalan yang dilalui mereka berlubang, apalagi penerangan jalan juga sangat minim.
Saat sampai di lokasi kejadian, korban berusaha menghindari jalan rusak yang berada tepat di tanjakan jalan tersebut. Ketika itu karena jalan menanjak dan truk tanki CPO dengan nopol BA 9932 BU berjalan lambat, kakak korban bermaksud hendak menyalip truk tangki yang berada di depannya tersebut dengan kecepatan sedang.
”Ya, korban dibonceng oleh kakaknya yang mengendarai Honda Beat BA 3098 KQ, datang dari arah Kiliran Jao menuju Solok. Motor beriringan dengan truk tangki bermuatan CPO yang dikemudikan oleh Darmison (45),” ungkap Kapolres Sijunjung AKBP Imran Amir melalui Wakapolres Kompol H Siregar, Jumat (25/8).
Motor kemudian berusaha menyalip truk. Diduga kakak korban tidak mengetahui jalan rusak dan berlubang ditambah kurangnya penerangan. Sehingga ketika menyalip, ban motor yang dikemudikan Yulia Ekawati masuk ke dalam lubang yang berada di sisi kanan jalan. Akibatnya, motor menjadi tidak bisa dikendalikan.
Kedua korban terjatuh dari motor. Yulia hanya mengalami luka ringan. Sementara, adiknya terpental ke dekat ban belakang truk tangki. Tubuhnya tergilas sehingga mengakibatkan meninggal dunia di tempat kejadian.
”Dari olah TKP, tubuh remaja putri bernama Yati Yulianis terpental dan sebagian tubuhnya masuk dalam kolong truk. Sehingga tubuhnya terlindas. Jenazah korban sudah kita serahkan kepada keluarga,” sebut Wakapolres didampingi Paur Humas Iptu Ajo Nasrul.
Wakapolres mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas di jalinsum Sijunjung—baik roda dua dan roda empat untuk ekstra hati-hati. Karena ada beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan dan tentunya membahayakan bagi pengendara.
”Jangan ngebut, perhatikan dan konsentrasi saat mengemudi. Terutama kalau mengemudi di malam hari,” imbau Wakapolres. Kasus kecelakaan paling banyak terjadi pada malam hari. Banyak pengendaran yang tidak mengetahui ada lubang. Lubang-lubang di jalanan itu seringkali membuat pengendara, khususnya sepeda motor terjatuh. (e)
Komentar