TANAHDATAR, METRO – Proyek Batang Sinamar yang berlokasi di Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanahdatar meminta korban. Operator alat berat Joni Rolexon Manurung (38), tewas mengenaskan setelah ia bersama alat beratnya terban dan tertimbun longsor, Rabu (16/8).
Peristiwa tak terduga itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Kapolres Tanahdatar AKBP Bayuaji Yudha Prajas menyampaikan, korban Joni asal Tapanuli melaksanakan pekerjaannya dalam proyek pembangunan irigasi Batang Sinamar di lokasi penggalian saluran irigasi di Bukit Gunung Limbore, Jorong Dahlia, Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara.
Menurut saksi mata yang juga rekan korban, mereka bekerja seperti biasadi lokasi proyek. Selain korban, saat itu juga ada Elpis Dedi (55) dari Kampuang Gadang, serta Joni Sihotang (42), warga Jorong Kampung Baru, Nagari Buo Kecamatan Lintau Buo.
”Pekerja melakukan penggalian saluran irigasi dengan menggunakan alat berat. Tiba-tiba tebing yang di samping korban bekerja terban atau longsor lebih kurang 10 meter dengan ketinggian sekitar 20 meter. Bahas, korban dan alat berat langsung tertimbun tanah,” ujar kapolres.
Rekan korban da warga yang mengetahui kejadian itu, kaget dan tidak bisa berbuat banyak. Korban akhirnya berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat perusahaan. Tubuh korban ditemukan tidak bernyawa sekira pukul 16.15 WIB.
”Korban dibawa ke Puskesmas Lubuk Jantan untuk dilakukan pemeriksaan, tapi dia sudah meninggal dunia,” terang kapolres. Rabu sore, jasad Joni Rolexon Manurung dibawa ke Payakumbuh. Usai diemayamkan semalam di Payakumbuh, jenazah akan diantar ke rumah duka, di Bagan Batu, Rokan Hilir, Provinsi Riau. Korban memiliki 1 orang istri dan 2 orang anak yang masih balita. Sementara istri korban kini sedang hamil anak ke-3.
”Jenazah Joni sesampai di kampung halaman Bagan Batu akan disemayamkan di rumah duka dengan prosesi adat. Menurut rencana Sabtu lusa baru dikebumikan,”pungkas AKBP Bayuaji. (nt)