PASBAR, METRO – Kegiatan api obor memeriahkan HUT ke-72 RI dan Pramuka di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasbar, Senin (14/8) malam, nyaris merenggut nyawa ratusan siswa. Empat siswi mengalami luka-luka setelah ditabrak Gran Max yang tidak sabar menanti antrean panjang anak-anak yang ikut pawai.
Sopir Gran Max nyaris dihakimi massa yang marah melihat aksi sopir mengakibatkan anak-anak mereka terluka. Beruntung sopir tidak tewas di tangan massa.
”Empat siswi SD Nagari Kajai ditabrak Gran Max, Senin (14/8) malam di jalan lintas Simpang Empat Talu. Anak-anak mengalami luka patah tulang dan luka lecet dan memar,” kata Dandim 0305 Pasaman Letkol AMR, Cosmas Pramundhito melalui Unit Intel Sersan Afriman, Selasa (15/8).
Dijelaskan Dandim, kejadian berawal Senin (14/9) sekitar pukul 20.30 WIB, ketika berlangsung acara api obor untuk memperingati HUT ke-72 RI dan Pramuka. Masyarakat Kajai, Kecamatan Talamau, melaksanakan acara api obor di depan kantor Wali Nagari Kajai yang dibuka oleh Pj Wali Nagari Kajai Yulisman.
Dari titik start di kantor wali nagari, peserta diwajibkan jalan kaki sampai menuju finish di Jorong Kampung Tanjung Beruang, dengan jarak tempuh lebih kurang 1,5 kilometer. Peserta pawai terdiri dari siswa dan siswi SD, MIS, MTs, dan SMP serta warga yang didampingi anggota Polsek Talamau, PMI Pasbar.
”Pawai api obor diikuti sekitar 500 orang. Kejadian itu membuat ratusan siswa siswi shock,” lanjut dandim. Empat korban diketahui bernama Putri Andayani (13), Mesila Ramadani (11), Sindi (11) dan Rianti (12).
Kronologis tabrakan berawal ketika Gran Max pick berwarna putih yang dikemudikan Heru (38), warga Jambak, Pasbar melaju kencang dari arah Simpang Empat menuju Talu.
Melihat ada keramaian, Gran Max berhenti dengan lambat. ”Tapi, karena sang sopir tidak sabar melihat na antre panjang sekitar 1 kilometer iring-iringan pawai, maka diinjaklah gas dan menabrak serta menyenggol empat orang anak sekolah yang ikut pawai,” terang Cosmas.
Kapolsek Talu Iptu Ardi Mardoan, insiden yang terjadi ketika pawai obor. Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak untuk mendapatkan pertolongan medis, karena anak-anak mengalami luka patah, luka ringan dan luka berat.
”Berdasarkan keterangan di lapangan kuat dugaan sopir Gran Max tidak sabar. Sopir mengaku gugup saat itu, mau injak rem tenyata terinjak gas,” ujar Mardoan.
Di sisi lain, kapolsek mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat Kajai Dt Endalisman, yang sudah menyelamatkan sopir mobil dari amukan massa yang marah melihat anak-anak ditabrak. Massa yang sudah marah berusaha menangkap sopir Gran Max.
”Sekitar pukul 23.45 WIB, kita coba untuk menenangkan massa dan alhamdulilah pelaku berhasil dilarikan Polres Pasbar dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Talu,” tegas Kapolsek. (end)
Komentar