PDG.PARIAMAN, METRO – Jembatan Sikabu yang menghubungkan desa di Korong Kayugadang, Nagari Sikabu, Kecamatan Lubukalung, Kabupaten Padangpariaman, ambruk, Senin (14/8) sore. Sekitar pukul 15.30 WIB, jembatan yang baru saja dilintasi truk tiba-tiba roboh. Sejumlah kendaraan terperosok masuk sungai dan warga terjebak saat jembatan itu patah.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, ada tiga kendaraan yang menjadi korban dan dua motor terjebak. Di antaranya, dump truk berwarna biru BG 8144 EC, kemudian minibus berwarna hitam yang berada persis di bibir jembatan yang terbelah.
Meski tidak ada korban jiwa, namun lima orang korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka. Warga setempat pun berusaha menolong korban yang terjatuh dan terjebak di sisi jembatan.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman Amiruddin mengungkapkan, runtuhnya jembatan Sikabu BLKM diperkirakan akibat curah hujan tinggi dan umur jembatan sudah tua. Akibatnya akses jalan terputus dan sempat terjadi kemacetan panjang.
Selain umur bangunan yang sudah tua, banyaknya kendaraan-kendaraan dump truk yang bermuatan berat mengangkut pasir dan batu (sirtu) melewati jembatan tersebut, membuat penyangga jembatan tidak tahan dan akhirnya ambruk.
Beberapa kendaraan roda dua yang ikut amblas ke bawah, menurut Amiruddin, adalah Honda Beat BA 2348 FV, Honda Vario BA 2773 FP, Honda Revo BA 3801 FU serta satu unit dump truk merek Hyundai.
”Rata-rata korban mengalami luka pada bagian dahi dan hidung serta patah tulang. Semua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Lubukalung untuk mendapatkan pertolongan medis,” ungkap Amiruddin.
Sedangkan, keterangan warga setempat, sesaat sebelum jembatan runtuh terdengar suara gemuruh. Mengetahui suara itu berasal dari arah jembatan, warga pun langsung berdatangan memastikan apa yang terjadi. Ternyata bagian jembatan terbelah menjadi dua. Terjadi patahan di bagian sabungan jembatan. Dari bagian atas, terlihat sejumlah kendaraan ikut terbawa jatuh karena kebetulan lewat saat kejadian.
”Ada satu mobil yang menggantung di tepi, untung tidak jatuh. Sedangkan ada truk yang sudah jatuh. Untung tidak ada yang meninggal, hanya luka-luka. Mengerikan,” ungkap Misrizal (45), tukang ojek yang juga menjadi korban dalam musibah jembatan Sikabu tersebut.
Sementara, Kalaksa BPBD Amiruddin menambahkan, beberapa korban yang luka-luka adalah, Tiara Putri Ningsih (13), pelajar MTsN Sintoga, Kampung Tangah Sikabu. Siswi ini mengalami sakit pada pinggang.
Kemudian, Lara Putri Yulisman (19), siswi SMA 1 Batanganai, mengalami luka lecet pada dahi, hidung, jari telunjuk sebelah kiri, serta luka lecet pada punggung dan jari kaki kanan.
Selain itu, Nita Sri Wulandari (19), siswi SMA 1 Batanganai. Korban mengalami patah tulang di rahang atas dan luka robek pada bagian kepala atas, luka robek di dagu. Korban dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
Selanjutnya, Winda Suspita ( 33), pegawai Bappeda Pemkab Padangpariaman. Korban mengalami lecet pada bagian bibir bawah, sakit pada bagian dada (dirujuk ke RSUP M. Jamil Padang). Kemudian, Misrizal (45), tukang ojek asal Kampung Paneh 7, Koto Sungaisarik, mengalami luka pada tangan kanan dan nyeri pada dada.
”Evakuasi berhasil dilakukan warga bersama petugas BPBD Padangpariaman, personel Polres Padangpariaman, Polsek Lubukalung, Satpol PP,” jelas Amiruddin. Akibat ambruknya jembatan Sikabu, akses transportasi warga pun terputus. Untuk sementara, seluruh kendaraan harus jalan berputar dan memakan waktu tempuh yang lebih lama. (hsb)