PAYAKUMBUH, METRO – Enam pengunjung kafe karaoke dan kedai tuak di Kota Payakumbuh positif mengonsumsi narkoba. Keempatnya dijaring saat petugas gabungan melakukan Operasi Bersinar 2017, Kamis (10/8) pukul 23.00 WIB.
Saat petugas datang yang dipimpin Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Payakumbuh AKBP. Firdaus didampingi Kasatresnarkoba Polres Payakumbuh Iptu Hendri Has, belasan pengunjung di tempat hiburan malam yang berasal dari Tanahdatar, Bukittinggi, Limapuluh Kota serta Payakumbuh itu tidak dapat berbuat banyak. Terutama sejumlah wanita pemandu karaoke.
Mereka hanya bisa pasrah. Satu-persatu pengunjung beragam usia tersebut diperiksa secara kasat mata oleh tim dokter, mulai dari pemeriksaan mata dan lainnya.
Usai pemeriksaan oleh tim dokter, pengunjung tersebut juga diperiksa oleh Tim Opsnal Satresnarkoba, mulai dari dalam saku hingga ke sepatu mereka. Dari pemeriksaan terhadap puluhan orang tersebut, polisi tidak menemukan narkoba jenis apapun. Pemeriksaan terhadap pengunjung perempuan dan pemandu karaoke juga dilakukan oleh dua Polwan.
Tidak berhasil menemukan narkoba atau obat-obat berbahaya, pengunjung digiring ke ruangan untuk tes urine. Dari tes urine yang dilakukan terhadap 24 pengunjung kafe di Padang Cubadak, Kecamatan Payakumbuh Timur, 2 orang positif menggunakan ganja dan obat penenang.
”Kedua orang yang positif menggunakan narkotika tersebut diamankan di kantor BNN Kota Payakumbuh,” ungkap Kepala BNN Kota Payakumbuh AKBP Firdaus.
Kemudian, razia dilanjutkan ke sebuah pondok Kelurahan Talan,g Kecamatan Payakumbuh Barat. Pondok yang berdekatan dengan kolam ikan tersebut kerap dijadikan tempat pesta miras jenis tuak.
Saat didatangi Tim Gabungan, di dalam pondok terdapat lima orang, satu orang diantaranya perempuan. Ketika digeledah tidak ditemukan narkoba. Tim hanya menemukan dua kantong besar tuak serta belasan alat kontrasepsi (kondom) disaku salah satu pengunjung yang mengaku sebagai pasangan baru nikah.
Ketika didesak, penghuni pondok tersebut membantah bahwa pondok tersebut dijadikan lokasi prostitusi. Namun, dari tes urine yang dilakukan terhadap kelimanya, empat orang diantarannya positif mengonsumsi ganja.
”Saya baru beberapa hari lalu mengonsumsi ganja pak yang diberi teman,” ungkap salah seorang pengunjung pondok.
Ditambahkan Kasatresnarkoba Polres Payakumbuh Iptu Hendri Has, pengunjung yang positif narkoba, dibawa ke BNN untuk assesment, apakah akan direhab atau tidak.
”Dari razia yang dilakukan sepanjang Kamis malam, enam orang positif menggunakan ganja kering dan obat-obat keras,” pungkasnya. (us)