PASAMAN, METRO – Kecelakaan maut terjadi di Jorong Muara Manggung, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Travel Taxi Kita Bersama (TKB) BA 1829 LC yang membawa lima penumpang terjun bebas ke dalam jurang sedalam lima meter. Sopir travel ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Sedangkan lima penumpang mengalami luka-luka setelah warga berhasil mengevakuasi seluruh korban yang jatuh ke dalam jurang, Kamis (10/8) malam.
Saksi mata yang menyaksikan kecelakaaan tersebut, Randa (25), menuturkan sekitar pukul 21.45 WIB, ia melihat kendaraan minibus datang dari arah Kota Bukittinggi menuju Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Utara. Travel terlihat melaju dengan kecepatan tinggi.
“Sesampai di lokasi, saya melihat mobil menabrak taman jalan yang berada di sisi kanan. Mobil itu sudah keluar jalurnya dan akhirnya masuk ke dalam jurang,” ungkap Randa. Menyaksikan mobil sudah terjun bebas, Randa dan warga lain langsung menolong dan melapor ke pihak berwajib.
Sebagian warga menduga mobil jatuh ke jurang karena rem blong. Sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan saat berada di jalan lurus menurun tersebut.
Aparat kepolisian ketika tiba di lokasi langsung mengevakuasi seluruh penumpang travel, termasuk sopir yang mengalami luka berat. Seluruh korban dirujuk ke RSUD Lubuk Sikaping.
”Akan tetapi nasib sopir minibus tersebut tidak baik. Saat berada di perjalanan menuju RSUD Lubuk Sikaping nyawanya tidak tertolong. Ia meninggal dunia di tengah perjalanan ke rumah sakit,” jelas Kasat Lantas Polres Pasaman Iptu Fion Joni Hayes, Jumat (11/8).
Sopir travel TKB bernama Fahrides (63), warga Perumnas Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, mengalami luka lecet di dagu serta luka dalam yang sangat parah. Akibatnya, korban belum lebih dulu dipanggil Allah SWT.
”Luka sopir cukup parah, karena mobil jatuh di jurang sedalam tiga sampai lima meter. Untunglah, lima penumpang bisa selamat dari kecelakaan maut itu,” jelas Iptu Fion.
Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian, menurut Iptu Fion, minibus yang dikemudikan korban datang dari Bukittinggi menuju arah Padang Sidempuan. Setiba di lokasi diduga korban melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Dan, di saat itu pula korban (sopir) berusaha mengambil sesuatu yang berada di kakinya, tanpa sedikitpun menoleh ke depan.
Akibat dari itu mobil yang dikemudikan korban langsung melaju ke kanan badan jalan dan menabrak taman yang berada di luar jalan itu. Kemudian, setelah itu kendaraan langsung masuk jurang dan terbalik.
”Kita kembali mengimbau dan mengingatkan kepada para pengendara, baik yang menggunakan roda dua terlebih pengendara roda empat agar tetap hati-hati, fokus, dan teliti saat membawa kendaraannya. Jangan sampai menggunakan Hp saat membawa kendaraan itu tidak dibenarkan, karena bisa membahayakan keselamatan banyak orang,” tandasnya. (cr6)