LIMAPULUH KOTA, METRO – ”Baru sekali ini saya nyuri motor pak. Bukan untuk dijual, tapi dipakai buat berlebaran Idul Fitri, saya tak punya motor untuk pergi kemana-mana.” Pengakuan ini diungkap BMP (17), pelaku pencurian sepeda motor di hadapan penyidik Polsek Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (25/7). Remaja yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD) ini, mencuri Honda Beat, jelang pelaksanaan shalat Idul Fitri sebulan lalu.
BMP mencuri motor yang diparkir di depan warung internet (warnet) di Jorong Kubang Tungkek, Danguang-Danguang. Ia mencuri motor milik Fahrurazi. Saat itu korban bermain di dalam warnet.
“Dengan berpura-pura kehilangan kunci korban berhasil membuka kunci motor Bit dan membawa kabur sekitar Pukul 05.00 WIB beberapa jam menjelang shalat Idul Fitri lalu,” ungkap Kapolres Limapuluh Kota AKBP Haris Hadis didampingi Wakapolres Kompol Eridal serta Kapolsek Guguak Iptu Akno Palindo, kemarin.
Karena kehilangan motor, Fahrurazi langsung melaporkan kejadian ke Polsek Guguak. “Kecurigaan mengarah kepada pelaku karena tersangka sering bersama temannya yang kini masih DPO karena kasus yang sama dan pencurian tembaga,” jelasnya.
Setelah melakukan penyelidikan, pelaku BMP berhasil diciduk pada Rabu (19/7) sekitar pukul 15.00 WIB, di rumahnya di Padang Dalam, Jorong Koto Baru, Nagari Mungka, Kecamatan Mungka.
Kejadian lucu terjadi ketika pelaku melihat kedatangan polisi untuk membawanya ke kantor polisi. Ia bersembunyi di bawah tempat tidur. Namun, usahanya itu sia-sia. Polisi berhasil menemukannya.
Dijelaskan Kapolsek, sebelum terlibat pencurian sepeda motor, pelaku BMP pernah melakukan pencurian tembaga bersama seorang temannya (DPO). Kini, meski masih berusia 17 tahun, BMP harus mempertanggungjawabkan kejahatan yang sudah dilakukan.
Pemuda ini ditahan di Polsek Guguak. Dari pengakuan tersangka, motor Beat itu juga sudah diganti warna dari hitam ke putih. Begitupun kondisi mesin dan rangka motor juga sudah banyak yang dibuka. (us)