PADANG, METRO
Kasus harian warga Sumatra Barat (Sumbar) yang dinyatakan terinfeksi virus corona atau Covid-19 kembali melonjak. Rabu (6/1) sebanyak 178 orang lagi warga Sumbar terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga total kasus positif kini mencapai 23.963 orang.
Kabar baiknya, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 169 orang dan total kesembuhan di Sumbar menjadi 22.141 orang. Yang lebih baik lagi, warga Sumbar meninggal akibat virus corona tidak mengalami penambahan, sehingga total kematian tetap 537 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pennganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan, penambahan 178 orang warga Sumbar positif berdasarkan pemeriksaan 3.638 di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso.
“Mereka berasal dari 15 kabupaten/kota di Sumbar. Yang paling banyak berasal dari Kota Padang 96 orang. Disusul Kabupaten Agam 21 orang, Kabupaten Sijunjung 16 orang dan Kabupaten Solok 13 orang. Selebihnya, penambahan berada di bawah angka 10 orang,” kata Jasman.
Dijelaskan Jasman, untuk penambahan pasien positif yang sembuh sebanyak 169 orang berasal 16 kabupaten/kota. Paling banyak berasal Kabupaten Padang Pariaman 47 orang, disusul Kota Padang 24 orang, Kota Padang Panjang 17 orang, Kabupaten Tanah Datar 15 orang, Kota Sawahlunto 14 orang, Kabupaten Sijunjung 13 orang, Kabupaten Solok 11 orang dan Kabupaten Pesisir Selatan 11 orang. Selebihnya di bawah 10 orang.
“Kabar baiknya, hari ini (kemarin red), tidak ada penambahan warga Sumbar meninggal dengan status positif Covid-19 alias nihil,” ungkap Jasman.
Jasman menuturkan, jumlah spesimen diperiksa 439.974 dengan jumlah orang diperiksa 308.036 orang dan Positivity Rate (PR) 7,78 persen. Tetaplah jaga kesehatan dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Total 23.963 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Sumbar dengan rincian, dirawat di berbagai rumah sakit 291 orang (1,21%), isolasi mandiri 905 orang (3,78%), isolasi provinsi 20 orang (0,08%), isolasi daerah 69 orang (0,29%), meninggal dunia 537 orang (2,24%) dan sembuh 22.141 orang (92,40%),” tutup Jasman. (rel)
