PADANG, METRO – Satu keluarga mengalami luka bakar setelah pangkalan elpiji terbakar, Rabu (5/7) sekitar pukul 20.30 WIB. Tabung gas yang bocor mengakibatkan pangkalan gas Elpiji Amanda sekaligus rumah di Komplek Taruko 1, Blok AC 14, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, nyaris meledak.
Empat korban, Zal (51), luka bakar tangan dan kaki, Zalia (78), luka bakar di seluruh bagian tubuh, Anisa (18), luka bakar di kaki dan Jon (30), luka bakar di tangan dan kaki, dilarikan ke RS Yos Sudarso Padang.
Kejadian itu berawal ketika korban sekaligus pemilik pangkalan gas, Zal (51) memperbaiki tabung gas 12 kilogram yang bocor. Namun, saat bersamaan, isterinya Ratna (47), yang tidak mengetahui suaminya memperbaiki tabung gas, menyalakan api dari kompor gas. Sang istri akan memasak untuk sahur puasa Syawal.
Saat itu juga, api kompor menyambar gas. Api menyembur dari tabung gas yang sedang diperbaiki karena bocor. Api langsung membesar sehingga nyaris saja menyambar seisi rumah yang sekaligus pangkalan gas elpiji.
Melihat api, Zaal berlari mengambil kain bekas dan menutup asal api yang menyembur dari bocoran tabung gas tersebut dan kemudian mengambil racun api untuk memadamkan api yang mulai membakar seisi ruangan.
”Saya tengah memperbaiki tabung gas yang bocor. Dan, saya tidak tahu jika istri saat itu menyalakan api kompor gas untuk memasak. Beruntung saja, tabung gas 12 kilogram yang diperbaikinya tidak meledak dan hanya menyembur mengeluarkan api,” ungkap Zal.
“Saya melihat tabung gas itu bocor, dan tercium bau menyengat. Saat itu juga saya perbaiki. Jaraknya dengan kompor gas sekitar dua meter, api menyembur entah dari mana, dan api membesar. Kemudian saya ambil kain buruk menutupkan lubang gas yang bocor,” kata Zal.
Api yang tiba-tiba menyembur, tidak hanya menjilati tubuh Zal. Namun, tiga anggota keluarga lainnya juga terbakar. “Saya tidak mengetahui mengapa keluarga yang lain bisa kena jilatan api, dan memang semuanya berada di dalam kamar. Setelah itu, saya bersama warga membawa keluarga saya yang mengalami luka bakar ke rumah sakit. Kalau saya melepuh di tangan dan kaki terkena api itu,” ungkap Zal.
Sementara itu Ratna, istri Zal, mengatakan suaminya memperbaiki tabung dan ia menyalakan kompor gas untuk memasak santapan sahur. Wanita ini tak mengetahui jika suaminya sedang memperbaiki tabung gas yang bocor. Ia menyangka suaminya hanya mengecek tabung gas.
”Saat saya menghidupkan kompor gas, seketika api merembes ke gas yang bocor itu. Bahkan api sempat memenuhi ruangan sehingga nyaris saja membakar seisi ruangan. Api mengenai ibu saya, anak dan saudara yang sedang di dalam rumah,’ kata Ratna.
Dokter RS Yos Sudarso Shendi Amalia Putri, satu korban bernama Zalia mengalami luka bakar 36 persen. Karena usiasudah tua, untuk penyembuhan harus dirawat intensif di rumah sakit sedangkan tiga korban sudah diperbolehkan pulang.
”Tiga korban lain mengalami luka bakar sekitar 9-10 persen. Sedangkan satu korban harus dirujuk ke RSUP M Djamil Padang untuk perawatan lanjutan,” kata Shendi.
Kalolsek Kuranji Kompol Harianto melalui Kanit Reskrim Polsek Kuranji Ipda Nanang Saputra di lokasi mengatakan, tiga korban mengalami luka bakar tidak terlalu parah, sedangkan seorang korban perempuan dirawat. “Menurut keterangan pihak rumah sakit seorang korban harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk mendapatkan pengobatan penyembuham luka bakar yang dideritanya.
Sementara itu, tiga korban yang mengalami luka bakar ringan, setelah mendapatkan pengobatan sudah diizinkan pulang,” pungkasnya. (rg)
Komentar