PASAMAN, METRO – Mainan anak-anak jadi favorit ketika hari libur Lebaran. Namun, jika tak hati-hati, bisa menjadi “senjata makan tuan”. Di Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, tiga anak jadi korban, setelah peluru senjata mainan mereka “menembak” mata mereka, di hari kedua Lebaran, Senin (26/6).
Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Amdarisman mengungkap, ketiga korban mendapat perawatan medis di Puskesmas Tapus, Padang Gelugur. Musibah terjadi di saat orang bergembira menyambut hari kemenangan itu, ketiga anak-anak tersebut diduga bermain senjata tanpa ada pengawasan dari orang tua.
Korban pertama, Rafli (15) warga Beringin Nauli, Kecamatan Padang Gelugur, terkena tembakan senjata mainan di kelopak mata ketika melintas di jalan lintas Panti-Tapus, Senin (26/6). Remaja ini menderita memar dibagian kelopak mata kiri akibat tembakan senjata mainan.
”Akibat tembakan tersebut, korban harus menjalani rawat jalan dan petugas medis. Hal itu untuk mengantisipasi dampak terburuk dari tembakan peluru itu,” katanya.
Korban lain yakni Alfaridi (5). Peluru senjata mainan masuk ke dalam telinga korban. Kejadian ini terjadi saat korban tengah bermain tembak-tembakan di kediamannya di kawasan Tanah Putus, Kecamatan Padang Gelugur.
Kemudian korban ketiga atas nama Ucok (12), warga Muaro Bangun Kecamatan Padang Gelugur, kondisi ucok lebih parah dibanding korban yang dua lagi, karena peluru senjata mainan tersebut melontar ke kornea matanya dan juga harus mendapatkan perawatan medis.
”Setelah mendapat perawatan intensif, keadaan ketiga korban sudah membaik, dan hanya menjalani rawat jalan,” jelas Amdarisman.
Amdarisman mengimbau agar setiap orang tua bisa mengawasi anak-anaknya yang bermain tembak-tembakan dengan senjata mainan tersebut. Pasalnya peluru plastik yang digunakan sebagai pelengkap senjata itu cukup berbahaya jika mengenai organ vital tubuh.
”Jika ada yang menjadi korban, langsung dibawa ke layanan kesehatan terdekat, jangan didiamkan karena hal itu bisa membahayakan organ anak kita,” imbuhnya. (cr6)