“Seringkali media social yang diunggah tidak disertai dengan rasa tanggungjawab sehingga menjadi sarana untuk penyebaran informasi yang tidak benar, hoax, fitnah, ghibah, adu domba, gossip, pemutarbalikan fakta, ujaran kebencian, permusuhan, informasi palsu yang menyebabkan disharmoni social antara pemerintah dengan masyarakat dan antar sesame masyarakat. Kita tidak ingin itu terjadi di Dharmasraya,”jelasnya.
Antisipasi atas itu semua, kata Bupati, salah satunya adalah dengan mendalami dan mempelajari nilai nilai ajaran Islam, memperkuat nilai nilai budaya masyarakat serta membangun hubungan baik antara sesame masyarakat.
“Dihari Idul Fitri inilah momentum yang tepat, untuk kita saling intropeksi diri dan semoga kedepan bisa lebih baik lagi. Atasnama pribadi dan pemerintah, sekali lagi mari kita rayakan kemenangan ini dengan cara sederhana,”tandasnya.
Dalam kesempatan itu, masyarakat dan bupati berbaur dilapangan bola kaki seberang Piruko. Masyarakat juga disuguhkan dengan berbagai macam aneka makanan khas lebaran dan makanan khas dari Dharmasraya khususnya Koto Baru. (*)














