PADANGPARIAMAN, METRO – Pelaku penipuan dibuat tak berdaya setelah tertangkap tangan oleh korbannya di Toboh Tangah, Kenagarian Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padangpariaman, Selasa (20/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku Agendra (43), kritis, dan dilarikan ke rumah sakit, sedangkan rekannya berhasil kabur.
”Satu pelaku berhasil ditangkap korban dan warga. Agendra, asal Desa Lubuk Gudang Lamo Lapon, Kecamatan Indrapura, Kabupaten Pesisir Selatan, diamuk massa yang geram karena ulahnya menipu petani di kampung Toboh Tangah. Sayangnya, rekan pelaku (identitas belum diketahui) sukses kabur dari kepungan warga kampung,” ungkap Kapolres Padangpariaman AKBP Eri Dwi Hariyanto didampingi Wakapolres Kompol Yuhandri, Rabu (21/6).
Nasib tragis yang dialami penipu asal Pessel ini, bermula ketika ia mendatangi daerah Toboh Tangah. Kedua pelaku bersikap baik-baik dan mendatangi petani kelapa, Ridwan (60). Melihat sikap yang baik ditunjukkan kedua pelaku, korban Ridwan pun menduga jika pelaku adalah pembeli kelapanya. Korban menawarkan sejumlah buah kelapa kepada pelaku untuk dibawa ke Pessel.
”Setelah transaksi berlangsung cukup lama, salah seorang pelaku mulai beraksi. Pelaku dengan seksama memperhatikan korban Ridwan, dan menyebut jika korban memiliki riwayat penyakit rematik,” ulas Kapolres. Setelah itu, pelaku mengaku jika pandai mengurut dan mengobati penyakit rematik. Berhasil menyakinkan korban, kedua pelaku pun mengajak petani tersebut untuk masuk ke dalam rumah untuk diurut atau dipijit.
”Korban setuju untuk diurut. Mereka bertiga masuk ke dalam ruang tamu. Setelah itu, pelaku menyuruh korban mengganti celananya di atas tempat tidur. Kemudian pelaku menyuruh korban mencuci kakinya yang kotor,” ungkap AKBP Eri Dwi Hariyanto.
Tanpa curiga, korban pun pergi mencuci kaki. Pada saat korban ke belakang itulah, tersangka mengambil celana korban dan mengambil dompet yang berisi uang sekitar Rp2 juta dari dalam saku celana pendek yang dipakai korban.
”Rupanya korban hanya sebentar di belakang. Sekembali di ruang tamu, korban Ridwan melihat salah seorang pelaku membuka dompet dan menyerahkan uang kepada pelaku lainnya (berhasil kabur-red),” kata Kapolres.
Korban yang melihat pelaku kabur langsung berteriak maling. Teriakan petani itu membuat tetangga dan warga sekitar langsung mengejar pelaku. “Satu orang berhasil ditangkap, dan langsung dihajar oleh warga yang kesal dengan ulah mereka. Luka-luka pelaku Agendra cukup serius, dan dia dibawa ke Puskesmas Lubukalung,” jelas kapolres.
Setelah mendapat perawatan intensif, akhirnya pelaku diperbolehkan keluar dan dibawa ke Mapolres Padangpariaman. “Sekarang, satu pelaku sudah mendekam di sel tahanan Mapolres. Sedangkan, satu orang lainnya masih diburu,” pungkasnya. (efa)