PADANGPANJANG, METRO – Dikeroyok orang tidak dikenal (OTK), penjaga warung internet (Warnet) Venda di kawasan terminal mikrolet Padangpanjang, Heldi Harianto (23) akhirnya tewas. Warga Kelurahan Balai Balai, Padangpanjang Timur itu menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat (26/5) di RS M Djamil Padang.
Dari informasi yang dihimpun POSMETRO di lapangan, kasus pengeroyokan Heldi Harianto, di terminal terjadi Senin (15/5) lalu. Pengeroyokan oleh sejumlah OTK tersebut dilakukan pada sang penjaga warnet hingga tidak sadarkan diri.
Kasus pengeroyokan telah membuat korban mangalami cedera parah di kepala dan wajah korban. Usai kejadian korban dilarikan ke RS Ibnu Sina Padangpanjang untuk diberikan pertolongan. Namun, pihak rumah sakit merasa tidak sanggup menganani korban.
Luka parah di bagian kepala, memaksa pihak RS Ibnu Sina, merujuk pasien ke RS M Djamil Padang untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Namun setelah menjalankan perawatan, korban sempat mengalami kondisi kritis, tergeletak dalam kondisi koma (sekarat-red) beberapa hari dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Kasat Reskrim Polres Padangpanjang, AKP Julianson, membenarkan telah terjadinya kasus pengeroyokan terhadap korban. Sesuai informasi terakhir, di saat menjalani perawatan medis, korban telah meninggal dunia. Ulah cedera parah yang dialami korban pada kejadian itu.
”Laporan pengeroyokan sudah kita terima. Namun, hingga saat ini penyidik masih terus melakukan pengembangan kasus. Sejumlah keterangan saksi-saksi sudah kita mintai. Namun, belum ada saksi yang mengenal pelaku,” jelas Julianson saat dikonfirmasi POSMETRO, kemarin.
Dijelaskan Julianson, kejadian berawal saat sejumlah orang mendatangi korban kelokasi kejadian sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu korban sempat berbincang-bincang dengan pelaku sekaligus diiringi dengan perkelahian yang menyebabkan korban mengalami cedera berat.
”Dari awal kejadian pihaknya belum bisa memintai keterangan korban. Dimana korban masih dalam keadaan kritis tak sadarkan diri,” sebut Kasat lagi.
Lebih lanjutnya, terkait meninggalnya korban, jelas kasus ini akan terus diusut hingga pelaku ditemukan. ”Kita akan terus usut dan ungkap kasus ini,” tegas Julianson. Hingga sekarang pihaknya juga belum menemukan modus atau penyebab terjadinya pengeroyokan itu. (a)
Komentar