PADANGPANJANG, METRO – Si jago merah kembali mengamuk di Kota Padangpanjang. Kali ini satu unit rumah gadang berumur ratusan tahun dan tiga unit rumah warga Sigando, Kelurahan Sigando, Padangpanjang Timur membara, Minggu (14/5) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Dugaan sementara kebakaran disebabkan api lilin yang lupa dimatikan.
Dari informasi masyarakat setempat, sebelum peristiwa kebakaran diduga kuat akibat api lilin yang dinyalakan setelah padamnya listrik dan lupa dimatikan. Api secara tiba-tiba berkobar cukup besar langsung diketahui warga setempat sekaligus berupaya memadamkan api.
Tidak hanya itu warga langsung melaporkan pada petugas pemadam kebakaran Kota Padangpanjang. Lokasi dan jalur evakuasi yang sedikit sempit, sempat menyulitkan anggota pemadam untuk menjinakkan api.
Pemilik rumah gadang seorang nenek, Zubidah atau Inyiak Idan (84) terjebak api lilin yang membesar. Di usia rentanya, Idan hanya pasrah dan berharap ada pertolongan dari luar. “Berdasarkan dari laporan warga, ada satu penghuni rumah yang masih berada di dalam. Diperkirakan usianya sudah tua (nenek-nenek-Red),” jelas Don Black, warga sekitar.
Sesaat petugas pemadam datang, barulah nenek dapat dievakuasi, Inyiak Idan coba ditolong dan langsung dilarikan ke RSUD Kota Padangpanjang untuk diberikan pertolongan. Namun, semua terlambat, nenek itu sudah meninggal.
Sementara keterangan Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Padangpanjang setelah mendapatkan informasi, mereka langsung menerjunkan semua jajaran Damkar untuk memadamkan api yang melahap bangunan kayu tersebut.
Tidak lama berselang warga sekitar dan petugas pemadam datang ke TKP dan berusaha menjinakkan api. Tetapi setelah si jago merah mereda, Zubaidah ditemukan tak bernyawa dengan luka bakar yang cukup parah.
Terpisah Kapolres Padangpanjang AKBP Cepi Noval, melalui Kasat Reskrim AKP Julianson saat dikonfirmasi via ponselnya, membenarkan, dari musibah kebakaran tersebut telah mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia atas nama Zubaidah.
”Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari saksi Riki (33), cucu Zubaidah, mengatakan, ia melihat api yang sudah membesar dari loteng kamar. Namun dari mana sumber api masih dalam penyelidikan, untuk rumah korban kebakaran di antaranya Idan, Des (45) dan Aan (45). Sayangnya saat kejadian, Riki, tidak sempat membawa neneknya Idan keluar dari rumah,” ungkap AKP Julianson.
Lurah Sigando, Syamsuardi mengungkapkan, pihaknya akan membentuk rekening khusus bantuan untuk korban kebakaran. Uang yang terkumpul nantinya akan disalurkan warganya yang menjadi korban kebakaran. Sedangkan untuk bantuan cepat pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial.
Dalam tiga hari terakhir, ini merupakan kebakaran yang terjadi kedua kalinya di Kota Padangpanjang. Sebelumnya juga telah terjadi kebakaran yang mengakibatkan lima petak rumah habis dilalap si jago merah di Desa Baru Kelurahan Tanah Hitam Padangpanjang Barat, Kamis (12/5). (a)
Komentar