PESSEL, METRO – Junui (73) mungkin tak menyangka, perjalanannya di jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Kampung Karang Labung, Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, menjadi langkah terakhirnya. Pasalnya, Jumat (13/5) sekitar pukul 00.30 WIB, dia ditemukan tewas bersimbah darah. Diduga Junui menjadi korban tabrak lari kendaraan bermuatan berat.
Kapolsek Lengayang AKP Arnanda Putra bersama Brigadir Anton Gusliadi menyebut, para saksi di lapangan menyebut, korban ditabrak mobil besar pada dini hari itu. Namun, tak sempat dibawa ke rumah sakit, korban diduga sudah menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi.
Saat diperiksa identitasnya, Junui diketahui sebagai warga Kampung Karang Labung, Kenagarian Lakitan Utara. Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka di beberapa bagian tubuhnya. Saat kejadian, diduga korban hendak bertolak ke laut, karena bekerja sebagai nelayan. “Keterangan saksi, korban biasa bangun pagi dan berjalan kaki seorang diri, hendak pergi beraktifitas di patai untuk menangkap ikan,” terangnya.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan warga yang pertama kali menemukan korban di saat itu mengalami luka berat. Seperti di bagian tangan kanan serta kaki kiri patah tulang. Di bagian tulang kanan dada juga mengalami patah, ditambah dibagian kepala korban mengalami luka robek. “Korban juga sudah diperiksa di puskesmas terdekat, dan dinyatakan meninggal dunia,” sebutnya.
Lanjutnya, usai kejadian ini pihak Polsek Lengayang serta Satlantas Polres Pessel sedang menindaklanjuti kasus tersebut untuk mengetahui identitas pelaku, dan ditetapkan pelaku sebagi buronan tabrak lari. “Dari keterangan saksi, dan hasil pemeriksaan di lapangan, pelaku ditetapkan sebagai buronan untuk kita tindak,” pungkasnya. (m)