DHARMASRYA, METRO – Kawanan perampok bersenjata api menjarah rumah toke getah karet di Nagari Tebing Tinggi, Kabupaten Dharmasraya, Rabu (3/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Abuzar (58) dan istrinya Delmisteti (48), dianiaya dan ditodong dengan senjata api.
Perampokan di rumah Abuzar ini bermula ketika orang tak dikenal datang menggunakan sepeda motor menuju rumahnya. “Awalnya terdengar bunyi sepeda motor, saya tidak menyangka itu adalah pelaku perampokan. Saya kira yang datang adalah anak laki-laki saya baru pulang main,” kata Abubazar.
Belum sempat Abuzar membuka pintu, toke ini kaget. Karena pintu rumahnya sudah dipukul dengan benda keras. Akibatnya, pintu rumah rusak dan memudahkan para perampok masuk ke dalam.
”Setelah itu beberapa orang pelaku masuk ke rumah, dan menodongkan pistol ke arah saya dan istri. Salah seorang dari mereka berteriak kepada saya, ’di mana uang disimpan’? teriak pelaku tersebut,” ungkap Abuzar.
Karena menjawab ’tidak ada’, pelaku yang jumlahnya lebih dari dua orang, langsung memukul kepala istrinya, Delmisteti. ”Istri saya jatuh dan luka di bagian kepala, darah berserakan di lantai,” terang Abuzar.
Melihat kondisi itu, Abuzar lalu menyerahkan uang tunai sekira Rp6 juta, dan setelah itu pelaku perampokan kabur dari rumahnya. “Saya kemudian teriak minta tolong kepada warga sekitar,” katanya.
Abuzar menambahkan, saat peristiwa perampokan terjadi, ada anak perempuannya di dalam rumah, namun beruntung selamat dari tindak kekerasan perampok. “Anak saya saat ini masih trauma berat akibat kejadian tersebut,” katanya.
Sementara istri Abuzar yang telah bercucuran darah dilarikan warga ke klinik kesehatan terdekat. Kemarin, Delmisteti yang kepalanya mendapat perawatan, mengaku saat kejadian ia tengah tertidur pula. Lalu, ia terbangun ketika mendengar suara keras dari luar kamar.
”Karena ada ribut-ribut, saya langsung keluar kamar, ternyata ada perampok dan saya ditodong pistol,” sebutnya. Saat dalam ancaman, seorang dari perampok memukulnya menggunakan gagang pistol. “Kalau saya lihat jumlah pelaku lebih dari tiga orang karena di atas sepada motor juga ada. Kejadiannya sangat cepat,” tambahnya.
Kapolres Dharmasraya AKBP Rudy Yulianto membenarkan aksi perampokan di rumah toke karet. Pelaku diperkirakan sebanyak enam orang. “Petugas masih memburu kawanan rampok itu,” kata AKBP Rudy Yulianto .
Dari keterangan koban peristiwa perampokan ini terjadi sekitar pukul pukul 04.00 WIB. Pelaku datang dengan menggunakan sepeda motor dan memaksa masuk ke rumah korban dengan cara merusak pintu rumah dengan palu martil.
”Pelaku berhasil melarikan harta benda berupa uang sejumlah Rp6 juta dan dua telepon genggam setelah memukul korban dengan gagang martil. Dipekirakan kerugian korban sekitar 12 juta,” tukas AKBP Rudi. (cr9)
Komentar