PADANG, METRO – Nelayan hilang di perairan Pulau Pisang Gadang dengan Pulai Sinyaru, Minggu (30/4) sekitar pukul 15.20 WIB. Afrizal (50), nelayan asal Berok Nipah Nomor 52, Kecamatan Padang Barat ini, didiga terjatuh ke dalam laut, saat kedua temannya tengah tertidur di atas perahu.
Sampai Senin (1/5), pencarian terhadap Afrizal masih dilakukan tim SAR gabungan dari Ditpolair Polda Sumbar, Satkamla, Basarnas, Padang Baywacth, BPBD dan relawan. Namun, keberadaan Afrizal belum ditemukan, saat pencarian dilakukan dengan penyisiran sepanjang perairan tempat korban jatuh dengan kapal dan perahu karet.
Dari keterangan kedua teman korban, Fauzal dan Firdaus, mereka bertiga pergi melaut Minggu subuh. Usai menangkap ikan, dalam perjalanan pulang, Fauzal dan Firdaus tertidur. Saat terbangun, kedua nelayan ini melihat korban Afrizal sudah jatuh dari perahu.
Sebelum tenggelam, korban sempat melambaikan tangan meminta tolong. Kedua temannya sempat memberikan pertolongan tetapi tidak berhasil, hingga akhirnya korban tenggelam di perairan tersebut. Saat itu juga, rekan korban mengabari pihak yang berwenang dan tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian tetapi korban belum juga ditemukan.
Wadir Pol Air Polda Sumbar AKBP Azas Siagian mengatakan, sejak dilaporkan jatuh kelaut pencarian terhapap korban langsung dilakukan pada hari pertama, tetapi korban belum dapat ditemukan. Pencarian korban kemudian dilanjutkan pada hari kedua.
”Saat korban terjatuh ke laut dua rekan korban telah berusaha mencari korban tapi belum ditemukan Pada hari pertama korban dilaporkan jatuh ke laut langsung dilakukan pencarian tetapi korban belum ditemukan,” kata AKBP Azas, menyebut pencarian dilakukan dengan tiga kapal.
Sementara Kepala Kantor SAR Padang Sumpeno Yuwono, mengatakan penarian terus dilakuan tim gabungan. Fokus pencarian dilakukan di sekitar lokasi awal korban jatuh. Tim SAR menurunkan dua perahu karet untuk menyisiri perairan.
”Kepolisian, TNI AL, relawan bersama warga juga ikut mencari. Pencairan dilakukan di kawasan Pulau Pisang Gadang,” pungkas Sumpeno. (rg)