PARIAMAN, METRO – Mendapat telepon malam-malam dari seseorang untuk menyelesaikan beberapa kasus yang tengah hangat, membuat Ali Nurdin (45), menyanggupi pertemuan dengan si penelpon dari nomor 082392813948. Ketua LSM Gempur Pariaman ini, akhirnya menyetujui pertemuan itu. Tapi, dia tak pernah menyangka telpon itu adalah ujung petaka untuknya.
”Saya ditelpon pada Sabtu (29/4) malam oleh seseorang bernama Anton. Saat itu dia mengajak bertemu menyelesaikan persoalan beberapa kasus yang sudah A1. Kemudian saya menyanggupi pertemuan itu,” sebut Nurdin yang sedang terbaring di IGD RSUD Pariaman, Minggu (30/4).
Kemudian, Minggu siang, Nurdin kembali ditelepon orang tak dikenal yang telah menunggunya di jembatan Manggung, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. ”Saya ditelepon lagi, pada saat itu saya sedang berada di Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Karena telah terlanjur berjanji, kemudian saya meluncur ke tempat yang telah dijanjikan,” katanya.
Sesampai di lokasi, jalan raya Desa Manggung, Nurdin turun dari sepeda motor. Ia pun didatangi seorang laki-laki tak dikenal. Tak pernah didiga sama sekali oleh Nurdin, pria itu membawa samurai. Tanpa ada pembicaraan, pria itu langsung mengayunkan samurai ke lehernya. Namun, secara spontan Nurdin menangkis dengan tangan kanan. Akibatnya, tangan Nurdin habis disabet samurat, nyaris putus.
”Pria itu menyabet tangan saya, dan dia langsung melarikan diri dengan sepeda motor merek Yamaha Nuvo tanpa nomor plat polisi,” ujarnya. Dalam kondisi lemah, karena tangan sudah mengeluarkan banyak darah, Nurdin hanya bisa pasrah. Beruntung, ada tukang becak lewat di dekat jembatan Manggung. Nurdin langsung dibawa ke RSUD Pariaman.
Menurut keterangan dari petugas IGD RSUD Pariaman, luka tangan Nurdin sangat parah. Sabetan samurai membuat pergelangan tangan hampir putus. Nurdin pun dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Jika tidak, bisa diamputasi.
Terpisah, Kapolres Pariaman AKBP Bagus melalui Kaur Bin Ops Reskrim Iptu Husni Tamrin, mengaku sudah menerima laporan pembacokan yang dialami Ketua LSM Gempur Pariaman. Namun, petugas belum mengetahui penyebab korban dibacok. ”Petugas masih memburu siapa pelaku yang melakukan pembacokan tersebut. Untuk pengembangan kasus kita telah memintai keterangan dari korban dan saksi di TKP,” pungkasnya. (efa)