Rebutan Ponsel, Napi Tusuk Teman Satu LP

AGAM, METRO – Lapas Klas II B Padang Lansano, Lubukbasung, Kabupaten Agam, dijaga ketat aparat keamanan. Insiden napi menusuk rekan satu kamar membuat suasana lembaga permasyarakatan ini, sempat mencekam.
Penusukan yang dilakukan napi bernama Hendra Junaidi (29) terhadap Dedi Setiawan (32) membuat korban harus dilarikan ke RSUP M Djamil Padang. Penusukan di dalam LP terjadi hanya karena masalah sepele.
”Dari keterangan para saksi dan penghuni Lapas, penusukan dilakukan Hendra terhadap Dedi Setiawan hanya karena rebutan handphone. Padahal pelaku Hendra dan Dedi dikenal cukup akrab. Mereka merupakan teman baik di dalam LP,” ungkap Kepala Pengamanan Lapas Klas II B Padang Lansano, Lubuk Basung, Hartono, Kamis (20/4).
Penganiayaan yang terjadi pada Kamis (14/4) lalu, sekitar pukul 21.30 WIB. Dedi dan Hendra berebut HP sehingga berujung dengan perkelahian antara keduanya. ”Pelaku Hendra menusuk korban di bagian punggung. Malam itu juga korban Dedi dilarikan ke rumah sakit. Lalu, korban akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang,” ungkap Hartono.
Sementara Kasat Reskrim Polres Agam Iptu M Reza, didampingi KBO Ipda Ardian, Kamis (21/4) mengatakan, polisi sudah menerima laporan perselisihan dua napi yang berujung penusukan di dalam lapas. Petugas sudah melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan korban.
”Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan, setelah kita menerima laporan langsung dari Kepala Pengamanan Lapas Padang Lansano, Hartono pada Rabu (19/4). Untuk motif dan kronologi nanti lebih dijelaskan. Petugas juga sudah mendatangi napi yang ditusuk di RSUP M Djamil Padang,” ujar Ardian.
Dari catatan POSMETRO, beberapa kasus masalah napi sering terjadi di LP Klas II B Padang Lansano. Pada awal tahun 2016 lalu, kasus penganiayaan juga pernah terjadi. Kala itu, tiga napi yang dikenal bagak di dalam LP melakukan penganiayaan terhadap penghuni lain.
Penganiayaan diduga karena seorang napi marah karena istrinya telah diganggu saat dibezuk di dalam lapas. Penganiayaan bahkan diduga terjadi sudah berulang kali. Dan, untuk mencegah hal buruk, ketiga napi tersebut dipindahkan ke sejumlah Lapas lain di Sumbar. (p)

Exit mobile version