4 Gembong Lintas Sumatera Didor

PAYAKUMBUH, METRO – Komplotan gembong rampok nasabah bank lintas Sumatera berhasil dilumpuhkan petugas Polsekta dan Satreskrim Polres Payakumbuh, Selasa (4/4) sekitar pukul 13.30 WIB. Tiga dari empat pelaku ditembak, ketika berusaha melawan petugas.
Tiga perampok, Dodi panggilan Cang (48) asal Sumsel, bekerja sebagai sopir taksi di Jakarta, Andre Ruka Wijaya (38) asal Pekanbaru, sopir truk Jakarta-Surabaya dan Fernando Trisna Siregar (25) asal Simalungun, Sumut, langsung menyerah ketika timah panas mendarat di bagian tubuhnya. Bahkan, Fernando Trisna Siregar, dihadiahi dua lobang di bagian betis kiri.
Sementara satu rekannya Almansyah alias Amet (37), warga Desa Muara Burna 1, Kecamatan Lempung Jaya, Sumsel, beruntung tidak mendapat hadiah timah panas, karena tidak melawan petugas.
Empat orang rampok bank di Sumatera ini, dibekuk saat beraksi merampok nasabah Bank Mandiri di Jalan Sudirman, Kota Payakumbuh, tepatmua di depan SMPN 1 dan Poslantas Payakumbuh. Tiga pelaku, Dodi, Andre Ruka Wijaya, dan Fernando berada dalam mobil Mitsubishi Kuda B 2095 KJ yang dipakir di depan Bank Mandiri. Sedangkan satu tersangka, Almansyah berada di dalam Bank Mandiri.
Tapi, belum sempat merampok nasabah, keempatnya lebih dulu dibekuk aparat kepolisian. Dijelaskan Kapolsekta Kompol Russirwan didampingi Kasatreskrim Iptu Wawan Dermawan, komplotan ini diketahui pernah merampok toke rempah saat mengambil uang di Bank BRI Payakumbuh. Setelah dilakukan penyelidikan dan melihat rekaman CCTV milik Bank BRI, diketahui pelaku adalah komplotan spesialis bank ini.
Tidak saja di Payakumbuh, untuk Sumbar komplotan ini juga pernah beraksi di Kota Bukittinggi. Sebelum tiba di Payakumbuh, ketiga tersangka sebelumnya menginap di hotel di kota wisata itu. Mereka adalah, Dodi, Andre, dan Fernando Trisna Siregar.
”Sejak dua hari, Senin-Selasa, komplotan ini terpantau berada di Payakumbuh. Dipastikan komplotan ini hendak beraksi merampok nasabah yang mengambil uang dengan jumlah banyak diberbagai bank di Payakumbuh. Selasa pagi, jajaran polisi sudah bergerak mengintai para pelaku,” ungkap Kompol Russirwan.
Setelah yakin bahwa empat kawanan rampok itu, akhirnya polisi melakukan penangkapan. Tiga pelaku yang berada dalam mobil, mencoba melarikan diri, sehingga dihadiahi timah panas. Padahal sebelumnya polisi sudah memberikan peringatan dengan beberapa kali tembakan ke udara.
”Selain beraksi di Payakumbuh, komplotan ini juga merampok di daerah lain di Sumbar, Pekanbaru, Riau, Medan. Sebagai barang bukti sudah diamankan Mitshubishi Kuda B 2095 KJ, sepeda motor BK 3569 TBC, kunci T rakitan, paku yang diikat dengan karet serta pecahan busi,” ujar Kompol Russirwan.
Ditambahkan Kasatreskrim Iptu Wawan Dermawan, komplotan perampok beraksi setelah mereka mengetahui calon korban mengambil uang ke Bank Mandiri. Kemudian mereka mengempeskan kendaraan. Saat korban lengah pelaku beraksi dengan memecahkan kaca mobil atau mencongkel jok motor.
”Alhamdulillah, mereka ditangkap. Kalau tidak mungkin akan ada yang kehilangan uang warga Luak Limo Puluah ini. Kami masyarakat berterima kasih dengan kesigapan polisi,” jelas Lili, salah seorang warga Kota Payakumbuh yang melihat penangkapan empat kawanan rampok itu.
Rampas Uang Nasabah Rp159,5 Juta
Hasil pengembangan kasus, keempat tersangka pelaku perampokan, Selasa (28/2) lalu sekira pukul 10.30 WIB, berhasil merampok uang korban Fatmawilis (48) warga Piliang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh sebanyak Rp159.500.000.
Kejadian tersebut, ujar Kompol Russirwan, berawal sewaktu korban Fatmawilis habis mengambil uang tunai dari Bank BRI Cabang Payakumbuh sebesar Rp250 juta dan telah ditransfer sebesar Rp90,5 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp159.500.000 diletakkan dalam jok motor Honda Beat.
Sebelum pulang ke rumahnya, korban mampir di Jalan Tembakau depan Toko Moris untuk membeli buah yang hanya berjarak 2 meter dari sepeda motornya. Ketika ia hendak pulang, korban terkejut karena uang sebesar Rp159.500.000 yang disimpan dalam jok sepeda motornya telah raib.
Ketika kasus perampokan terhadap nasabah bank ini sedang dilakukan penyidikan dengan menggumpulkan bukti-bukti petunjuk melalui  CCTV, akhirnya Polsekta Payakumbuh bersama jajaran Reskrim Polres setempat berhasil menemukan petunjuk terhadap para pelaku karena wajah para pelaku terekam jelas di CCTV. (us)

Exit mobile version