AGAM, METRO – Si jago merah mengamuk dan meluluhlantakkan tiga unit rumah semi permanen yang terletak di Jorong Koto Baru, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Minggu (2/4) sekitar pukul 11.30 WIB. Tak ayal, kebuncahan terjadi di lokasi yang cukup ramai penduduk itu. Tiga rumah rata dengan tanah.
Kebakaran pertama kali diketahui dari masyarakat yang menelepon pemadam. Mendapatkan informasi, pemadam kebakaran langsung mengerahkan anggota dan tiga armada mobil damkar menuju kelokasi. Setiba di lokasi, api betul-betul sedang membara, dan warga mencoba memadamkan semampu mereka.
Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam Dandi Pribadi menyebut, jelang ke TKP anggota damkar sempat kewalahan untuk menuju lokasi. Karena akses menuju lokasi kebakaran tidak bisa dilalui oleh mobil damkar.
“Baik mobil yang besar maupun mobil yang kecil. Sehingga terpaksa anggota kita melakukan proses pemadaman dari jarak jauh, dengan menyambung selang. Karena mobil kita tidak bisa langsung di lokasi,” bebernya.
Dandi menyebut, dari tiga rumah yang terbakar, ternyata dihuni 22 anggota keluarga. Yakni Enan (56), Suardi (58), Bayu (13), Arnel (60), Enen (58), Habil (20), Hilda (70), Basa (43), Nafiza (3), Lutfi (2), Tis (58), Anas (60), Kindra (36) th, Rio (33), Tuti (33), Marini (73), Azam (6), Yeyen (36), Dadang (38) dan dua orang lagi belum diketahui.
“Alhamdulillah, semuanya selamat. Namun barang-barang berharga milik penghuni 3 Rumah semi permanen tersebut ada yang terselamatkan ada yang tidak. Mungkin karena mobil damkar tidak bisa langsung ke lokasi. Apalagi angin pada saat itu cukup kencang, sehingga api dengan leluasa melalap rumah,” sebutnya.
Dandi menyebut, meski tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir sampai miliaran rupiah. “Saat ini kita menduga api berasal dari arus pendek dari salah satu rumah semi permanen tersebut. Kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dari Polsek IV Koto,” sebutnya. (p)