Tewas Ditabrak, Pasutri Gagal Naik Haji

TANAHDATAR, METRO – Impian pasangan suami istri, Martunus (70) dan Dasmani (66) untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke tanah suci, tahun ini sirna sudah. Pasutri asal Jorong Koto Tuo, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanahdatar ini, tewas mengenaskan, Jumat (31/3) malam, setelah motor mereka ditabrak pikap BA 8005 EG.
Martunus rencananya akan menunaikan ibadah haji ke Mekah tahun ini. Itu adalah mimpi pasutri ini yang sudah lama sekali. Tapi, rencana itu hanya ada di tangan manusia.
Allah SWT mempunyai kehendak lain. Martunus dan istrinya, Dasmani ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di jalan raya Jorong Pandiang Andaliko, Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungaitarab, sekira pukul 20.15 WIB. Motor pasutri ini hancur tak berbentuk.
Mengenaskan, tubuh Martunus juga hancur, terutama di bagian kaki. Darah segar mengalir, membasahi aspal jalan, malam itu.
Pantauan POSMETRO PADANG, lokasi tabrakan dipenuhi warga. Tubuh Martunus dan Dasmani, tergeletak. Setiap orang yang melihat tak ada yang kuat. Tas selempang berwarna hitam masih berada di tangan Martunus.
Kedua korban dilarikan ke RSUD Ali Hanfiah Batusangkar, dengan menggunakan dua unit mobil ambulance. Kemacetan dari kedua arah tak dapat dihindarkan, karena banyaknya kerumunan warga sekitar maupun pengendara yang melintas di tempat kejadian untuk melihat.
Sementara, pengemudi pikap, AG (17), nampak shock. Ia terlihat sangat trauma berat. EG diketahui adalah anak dari H Men, pengusaha Toko Emas Permata Reno, warga Kampung Sudut, Nagari Baringin, Kecamatan Limokaum. Saat polisi datang, remaja ini langsung diamankan ke Mapolsek Sungaitarab.
”Kecelakaan maut merenggut nyawa pasutri Martunus (70) dan  Dasmani (66). Dari keterangan pihak keluarga, pasutri ini rencananya akan naik haji tahun ini. Tapi, rencana ini tak bisa terwujud. Keduanya tewas di lokasi tabrakan,” ungkap Kasatlantas Polres Tanahdatar AKP Yulandi SH.
Tabrakan maut terjadi saat motor korban, Honda Vario BA 6005 ET bertabrakan dengan mobil yang dikemudikan oleh AG. Di dalam mobil tersebut, selain AG juga ada ibunya, Eva Gemini, guru SMA 1 Batusangkar, serta seorang balita. ”Semua penumpang di dalam mobil dilaporkan selamat,” lanjut AKP Yulandi.
Sementara, pengemudia AG saat ditemui POSMETRO di Mapolsek Sungai Tarab, Jumat malam, masih nampak takut dan cemas. Ia mengalami trauma berat, dan belum bisa memberi keterangan mengenai kecelakaan yang merenggu nyawa Martunus dan Dasmani.
“Dari keterangan sejumlah saksi, mobil yang dikemudikan AG, datang dari arah Salimpaung menuju Batusangkar, dengan kecepatan tinggi. Sesampai di tempat kejadian, dari arah berlawanan, datang sepeda motor yang dikekemudikan korban Martunus. Ketika itu, motor korban hendak mendahului sebuah kendaraan yang tidak diketahui identitasnya,” jelas Kasatlantas AKP Yulandi.
Nahas, karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tak terelakkan lagi. Motor Martunus ditabrak mobil yang dikemudikan oleh AG.
”Untuk sementara, AG bersama berikut barang bukti satu unit mobil pikap BA 8005 EG dan motor BA 6005 ET sudah diamankan di Unit Laka Lantas Polres Tanahdatar unit Laka Lantas untuk kepentingan penyelidikan. Petugas masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas AKP Yulandi.
Sementara itu, kedua jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dikebumikan di pekuburan keluarga, Sabtu (1/4). (nt)

Exit mobile version