Kepergok Masuki Rumah, Kepala Pengusaha Pelaminan Dibacok Pencuri

PADANG, METRO–Warga Dusun Baru, Nagari Kasang, Kecamatan Batanganai, Kabupaten Padangpariaman, Jumat (31/3) sekitar pukul 03.00 WIB, geger.  Jameri alias Meri (58), ibu rumah tangga (IRT), terhuyung saat sebilah sabit menghujam kepala bagian belakangnya. Meri  roboh bersimbah darah dengan tiga robekan.
Pelaku berhasil kabur di tengah gelapnya malam. Ketika ditemukan kondisi Meri sangat parah. Ia masih bernyawa, warga pun langsung melarikan wanita paroh baya ini ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar. Saat ditemukan jari tengah korban sebelah kiri nyaris putus.
“Korban Meri menjalani operasi, karena luka di kepala menganga. Korban akan mendapat beberapa puluhan jahitan,” ungkap Ana, perawat bertugas di RS Bhayangkara Polda Sumbar, Jumat (31/3).
Keterangan tetangga korban, Mama Tari (52), kepada POSMETRO, Meri diketahui sebagai pengusaha pelaminan dan memiliki kedai. Ia tinggal bersama sang suami, Jafaris (63).
Diceritakan Mama Tari, sebelum kejadian, warga setempat tidak menaruh perasaan curiga sedikitpun. Rumah permanen yang dihuni korban di Dusun Baru, Kasang itu, memang terletak agak jauh dari jalan raya. Namunm selama ini belum terdengar kejadian yang sangat menggegerkan seperti dialami Meri.
“Kami menduga sebelumnya korban digorok lehernya, namun setelah mendapat informasi yang jelas, ternyata kapalo e, yang dihantam golok,” ujar Mama Tari.
Dalam kejadian itu, pelaku masuk lewat pintu rumah. Akan tetapi, belum sempat pelaku mengambil barang berharga, korban yang tengah tidur, tiba-tiba terbangun. Ia keluar kamar. Pengusaha pelaminan ini tak sadar jika bahaya mengintai.
Saat dijumpai di RS Bhayangkara, Meri menceritakan kejadian tragis yang menimpanya itu. Ia awalnya tidak menduga jika maling pada dinihari itu telah ada di dalam rumah. “Kejadiannya sangat cepat sekali. Saya bangun dan keluar kamar. Sekejap kilat saja, tiba-tiba ada yang merobek kepala belakang ini,” sebut Meri.
Dalam keadaan masih sadar, Meri merasakan ada darah segar yang keluar dari kepala dan mengalir ke tubuhnya. Suami korban yang tengah tertidur, langsung terbangun saat mendengar suara jeritan minta tolong istrinya. Tapi, karena sudah tua, suami Meri, Jafaris juga tak bisa menolong.
“Suami saya malah didorong hingga terjatuh ke lantai. Dia sudah tua jadi tak bisa mengentikan penjahat itu. Setelah itu saya tidak tahu apa-apalagi. Pelaku sudah kabur,” sebut Meri.
Ketika ditanya, berapa jumlah pelaku, Meri tidak bisa memastikan. Ia hanya melihat ada satu orang di dalam rumah.
Terpisah, Kapolres Padangpariaman melalui Wakapolres Kompol Yuhandri kepada POSMETRO, mengakui kasus penganiayaan yang menimpa pengusaha pelaminan di Batanganai. Namun, hingga saat ini polisi belum bisa memastikan, apakah kasus tersebut pencurian atau perampokan.
“Jumat dinihari ada kejadian di wilayah Polsek Batanganai. Petugas Polsek Batanganai sudah ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Petugas sudah melakukan pemeriksaan saksi saksi di lapangan, hanya saja untuk memeriksa saksi korban belum bisa dilakukan. Tunggulah, polisi masih melakukan penyelidikan,” tandas Yuhandri. (ped/efa/x)

Exit mobile version