Ilustrasi
PADANG, METRO– ”Ampun da, mambana wak da, jan ditangani juo awak lai da.” Ucapan itu keluar dari mulut MN (30), warga Kecamatan Lubukbegalung yang tertangkap tangan mencuri dua ekor burung beserta sangkarnya, Selasa (25/8) kemarin.
Wajahnya lebam, tubuhnya pun tidak lepas dari tendangan puluhan warga. Pemuda itu semaput dan sudah mambana, sementara warga yang emosi karena maraknya aksi pencurian bertambah beringas. Bahkan, pelaku nyaris dibakar.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, MN tertangkap tangan saat mencuri dua ekor burung beserta sangkarnya di rumah warga yang ada di RT 03 RW 08 Nomor 26, Kelurahan Seberangpadang, Kecamatan Padang Selatan, sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku ketahuan oleh pemilik rumah saat berusaha menurunkan dua burung jenis murai batu dan kenari tersebut.
Memergoki aksi, korban pun berusaha bertanya kepada pelaku kenapa menurunkan dua sangkar burung miliknya. Lalu, pelaku menyebut dia akan membeli dua burung tersebut dan ingin melihatnya dulu. Namun, melihat gelagat yang mencurigakan, korban langsung berteriak maling.
Teriakan korban ternyata didengar adiknya yang tengah tidur di dalam rumah juga sejumlah warga yang saat itu tengah melakukan aktivitas. Lalu, adiknya keluar dan berusaha mengamankan pelaku. Saat pelaku akan digiring ke kantor polisi setempat, pelaku berpura-pura pingsan.
Namun, korban bersama adiknya tidak terkecoh dengan ulah pelaku yang berusaha mengelabui mereka. Saat pelaku berpura-pura pingsan, korban dan sang adik membuat kata yang memancing pelaku kalau warga akan membakarnya. Mendengar itu, MN yang memang pura-pura langsung terjaga dan minta ampun. ”Saat itu, dia langsung sadar pak. Warga yang sudah berdatangan pun langsung menghajar pelaku hingga semaput,” ujarnya.
Melihat ulahnya, warga kian geram. Tak pelak, pukulan mendarat di wajahnya. MN nyanyak dipukuli. Warga seakan berebutan untuk memukulinya. Tak cukup dengan tangan, kaki juga dilayangkan. ”Alah tu da, ampun da, Sakik. Sakik,” ucap MN. Dia mambana ke warga yang memukulinya agar berhenti. Tapi, warga hirau, MN terus diguguah.
Beruntung, petugas dari Polsekta Padang Selatan langsung mengamankan pelaku bersama barang bukti satu unit sepeda motor Honda Vario merah nopol BA 6748 QH miliknya yang dikendarai serta dua burung Murai Batu dan Kinari telah diamankan di Mapolsekta Padang Selatan guna pengusutan lebih lanjut.
Penuturan pemilik rumah, Af (38), sebelum meninggalkan rumah, dia telah mengunci seluruh pintu dan pagar dan Ihsan, adik korban tengah tidur di dalam rumah. Kembali mengantarkan anaknya ke sekolah, korban kaget. Dia melihat pagar rumah telah terbuka, lalu, dia segera masuk. Sampai di sana, dia melihat pelaku tengah menurunkan sangkar burung yang sedang tergantung.
”Satu sangkar yang berisikan burung murai sudah berhasil diturunkannya. Sementara sangkar burung kenari sedang diturunkannya,” kata Af.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana melalui Kapolsekta Padang Selatan, Kompol Sukirman mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan dan diperiksa secara itensif oleh penyidik. Untung petugas cepat datang ke lokasi, kalau tidak pelaku ini pasti sudah tidak berbentuk lagi.
”Pelaku masih diperiksa, kita belum bisa memastikan apakah pelaku spesialis pencuri burung atau tidak,” kata Sukirman.
Ditambahkannya, selain mengamankan pelaku, petugas juga telah mengamankan beberapa barang bukti. ”Kami masih berupaya mengorek keterangan dari pelaku, nanti kalau ada perkembangan akan saya sampaikan,” katanya. (age)
Komentar