PADANG, METRO – Suara dentuman, dan benturan yang sangat keras membuat sebagian warga di ruas jalan Padang-Indarung, jembatan Padangbesi, Kecamatan Lubukkilangan, terbangun dari tidur. Warga menyaksikan pikap L300 sudah terbalik di tengah jalan, Selasa (21/3) sekitar pukul 04.30 WIB.
Sayangnya, tidak satu pun yang terlihat di dalam pikap dengan nomor polisi BA 9214 BY itu. Tidak ada sopir atau penumpang lain. Aparat Polsek Lubukkilangan yang tiba di lokasi, langsung melakukan olah TKP. Polisi mencurigai lubang kunci kontak mobil yang sudah rusak, dan seperti dibobol.
”Kuat dugaan mobil ini adalah hasil curian. Karena terlibat kecelakaan tunggal, maka pikap ini ditinggal begitu saja di tengah jalan. Seharusnya, jika ini adalah benar-benar mobil si empunya, tentu tak akan dibiarkan saja,” ulas Kapolsek Lubukkilangan Kompol Ediwarman.
Selain mencurigai lubang kunci mobil yang sudah rusak, polisi juga menemukan barang bukti yang memperkuat jika pengemudi mobil adalah pencuri. Selain itu, polisi menemukan barang bukti berupa obeng strip yang dikombinasikan dengan kunci leter T, persis berada di lubang kontak mobil.
Kompol Ediwarman menambahkan, saat berada di lokasi, pihaknya juga tidak menemukan siapa yang membawa mobil tersebut, dan saat ini pihaknya masig melakukan pemeriksaan dan mencari tahu pemilik mobil tersebut, sedangkan sopir mobil yang membawa mobil tersebut diduga kabur ke arah Solok.
”Diduga pelaku mengemudikan mobil dalam kecepatan tinggi setelah melakukan aksinya. Namun, setiba di dekat jembatan Padangbesi, mobil hilang kendali. Mobil menabrak pembatas jalan, dan terbalik. Mobil terbalik di jalur yang menuju ke Solok dengan posisi keempat ban menghadap ke atas,” tutur Kapolsel.
”Petugas masih memburu pelaku curanmor roda empat itu dan selidiki siapa pemilik mobil ini,” lanjutnya. Sementara itu, keterangan sejumlah saksi, mobil pikap L300 melaju dari arah Kota Padang menuju Solok. Diduga hilang kendali dan disinyalir dalam kecepatan tinggi, mobil merk Mitsubishi warna hitam tersebut hilang kendali dan memanjat pembatasan jalan.
Sopir yang diduga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan setelah menabrak pembatasan jalan, langsung mencoba membanting stir ke kiri. Karena kondisi jalan yang berulang, roda sebelah kiri mobil masuk lobang sehingga dengan bersamaan mobil langsung terbalik.
Bahkan, akibat tingginya laju kecepatan mobil, membuat mobil terbalik dengan kondisi keempat roda menghadap ke atas. Beberapa warga di sekitar lokasi yang pada saat itu sudah tertidur pulas tidak mengetahui persis awal kecelakaan tersebut, dan mengetahui setelah mendengar suara dentuman keras.
”Saya tidak tahu pasti kejadiannya, hanya terdengar ada bunyi dentuman. Setelah itu saya keluar dari rumah, dan melihat mobil terbalik. Ketika didekati, sudah tidak ada orang di dalam kendaraan itu,” terang Willem Hendri (57), warga setempat. (rg)