SAWAHLUNTO, METRO – Diduga akibat ilusi atau merasa selalu diintai seseorang, M. Yunus (26), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara pintas. Pemuda ini gantung diri di dalam kamar dengan seutas tali, di dengan menggantungkan diri pada seutas tali di kamar sendiri, di Kubang Sirakuak Utara, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto. Tubuh Yunus pertama kali ditemukan oleh ibunya, Kamis (16/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut paman korban, Ali Akbar, Yunus sebelumnya juga pernah melakukan percobaan bunuh diri, namun berhasil digagalkan. Waktu itu dia mengatakan sedang diintai seseorang.
“Diduga Yunus nekat mengakhiri hidupnya karena frustasi. Yunus masih belum mendapatkan pekerjaan, sementara teman-temannya sudah pada kerja,” ujar Ali Akbar kepada POSMETRO, kemarin.
Diceritakan Ali, setelah dua tahun tamat kursus komputer, keponakannya itu belum mendapatkan pekerjaan. Selama itu pula, M Yunus sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Yunus dirawat selama sebulan.
“Setelah keluar dari rumah sakit, ia dibawa kembali ke kampung. Dia juga sempat diruqiyah di Kota Pekanbaru, Riau. Selama itu juga dia juga rutin mengonsumsi obat,” tambahnya.
Sementara itu Kapolsek Sawahlunto AKP Gusriadi mengatakan, ketika polisi sampai di rumah korban untuk evakuasi, jenazah M Yunus sudah diturunkan oleh pihak keluarga. Tali diputus kakak korban, Fatmawati dengan menggunakan gunting.
“Untuk sementara kasus ini masih dalam pemeriksaan. Keterangan dari pihak keluarga sudah diminta,” ujar Kapolsek. (z)