Selamatkan Anak, Tubuh Ibu Dijilati Api

PADANG, METRO – Ketika sedang memasak nasi di dapur, tiba-tiba saja Erna (35), warga Bukik Gado-gado RT 6 RW 02, Kelurahan Bukik Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, panik. Api sudah menjalar di dalam rumah. Di tengah ketakutan dan kepanikan melihat api sudah membesar, ibu rumah tangga ini, teringat jika anaknya tengah tertidur di dalam kamar.
Dengan cepat Erna berlari ke dalam kamar untuk menyelamatkan sang anak. Di tengah api yang sudah menjilati dinding rumah, ibu empat anak ini berhasil mencapai pintu. Dia pun baru sadar tangan dan kakinya terbakar.
”Sore itu saya di dapur, dan tengah masak nasi, sekitar pukul 16.00 WIB. Saya, cepat-cepat berlari ke kamar karena anak tengah tidur di kamar,” ungkap Erna, ketika diselamatkan warga, Senin (13/3). pertolongan medis.
Korban didudukkan di kursi dan diberi pertolongan dengan obat tradisional yang dibantu oleh tetangga mengipas korban untuk mengurangi rasa sakit. Setelah itu, ia dilarikan RS Reksodiwiryo.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang sempat kesulitan mencapai rumah yang terbakar tersebut karena berada di lereng bukit dan tidak ada akses jalan mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Sehingga, petugas pemadam kebakaran harus menyambung selang demi selang hingga akhirnya bisa mencapai lokasi. Sementara itu, warga sekitar bahu membahu memadamkan api dengan air dan alat seadanya menghindari merambatnya api ke rumah warga lainnya.
Beruntung dalam kebakaran yang sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun ditaksir korban mengakami kerugian hingga ratusan juta rupiah, pasalnya seluruh barang berharga di dalam rumah  yang dihuni dua kepala keluarga itu ludes terbakar, dan tidak ada satupun yang berhasil dikeluarkan dari dalam rumah karena api dengan cepat membesar.
Selang beberapa menit, korban langsung dievakuasi dari lereng bukit oleh petugas ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara itu, setelah dipadamkan, petugas pemadam kebakaran masih terus menyirami puing-puing bangunan yang dilalap api untuk melakukan pendinginan.
Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Suhardi, mengatakan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja salah seolah penghuni rumah mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis. Untuk mencapai tirik api, pihaknya sempat mengalami kesulitan karena lokasinya yang berada di bukit dan tidak ada akses jalan.
”Kita menurunkan tiga unit armada pemadam kebaran, namun tidak bisa mencapai lokasi, karena di sini hanya jalan setapak. Kita kemudian melakukan rentang selang hingga sepanjang 500 meter terpaksa dilakukan karena letak rumah yang berada di perbukitan, dan beberapa saat api berhasil dipadamkan dan juga dibantu oleh warga sekitar,” kata Suhardi.
Suhardi menambahkan, akibat kebakaran itu ditaksir kerugian sekitar Rp150 juta, karena tidak ada satupun barang yang berhasil dikeluarkan dan informasi yang didapat asal api diduga dari arus pendek. Setelah selesai memadamkan api kemudian dilalukan pendinginan agar tidak muncul titik api yang baru.
”Saat kita tiba di lokasi, api masih menyala saat kita sampai di titik api. Kebakaran menghanguskan satu unit rumah semi permanen ukuran 8×12 meter yang di huni dua kepala keluarga. Kita mengimbau masyarakat untuk terus waspada berhati-hati agar tidak terjadi korstleting listrik,” ungkap Suhardi.
Kapolsek Padang Selatan AKP Doni Aryanto mengatakan, ketika mendengar kabar adanya kebakaran pihaknya langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan pengamanan di sekitar lokasi, dan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa namun satu penghuni rumah mengalami luka bakar. ”Penyebab kebakaran belum diketahui, tetapi menurut informasi api berasal dari arus pendek,” pungkas AKP Doni. (rg)

Exit mobile version