Anak Durhaka! Ibu Kandung ”Dibalok” hingga Tewas

PARIAMAN, METRO – Anak durhaka alias si Malin Kundang, pantas disematkan kepada Rusati (45). Lelaki paroh baya ini, tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Rawihah (70). Masalah sepele, pelaku kesal karena sang ibu tidak memberikan uang senilai Rp2 juta, sesuai keinginan pelaku.
Pembunuhan sadis itu terjadi, Senin (6/3), sekitar pukul 08.30 WIB, di rumah korban, Durian Parit Koto Bangko, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padangpariaman. Ibu rumah tangga itu, ditemukan bersimbah darah di halaman rumah dengan kepala belakang berlumuran darah. Darah kental pun berceceran di teras rumah korban.
Tubuh ibu rumah tangga itu, pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Syamsiwar (56) dan Alberto Andrian (38), yang juga famili korban. Tubuh Rawihah tertelungkup di halaman rumah. Dia hanya memakai daster. Kondisi kepalanya sungguh mengerikan.
Dari keterangan sejumlah saksi yang dihimpun aparat Polsek Sungai Geringging dan Polres Padangpariaman, pelaku membunuh ibunya, karena masalah uang.
Sebelum sang ibu dibunuh, pelaku Rustati terlibat pertengkaran. Pelaku kesal karena permintaannya tidak dipenuhi si ibu. Puncak kekesalan, pelaku mengambil balok kayu dan memukulkan ke kepala korban. Sang ibu yang sudah sangat tua, langsung tidak berdaya, karena balok kayu langsung menghantam batok kepalanya.
”Dua saksi yang juga masih famili korban yang pertama kali melihat korban bersimbah darah di halaman rumah. Korban sudah tidak bernyawa,” kata Kapolres Pariaman AKBP Ricko Junaldi didampingi Kapolsek Sungai Geringging AKP Rachmat, Senin (6/3).
Dari keterangan saksi mata, Syamsiwar dan Alberto, kepada aparat kepolisian di lokasi kejadian, mereka berdua sempat menyaksikan pertengkaran antara pelaku dan ibunya. Pelaku berteriak meminta uang Rp2 juta.
”Korban hanya punya uang Rp1,5 juta dan uang itu langsung diberikan kepada pelaku. Meski marah permintaannya tak dipenuhi, pelaku tetap saja mengambil uang itu. Pertengkaran terus memuncak membuat kedua saksi takut, dan mereka langsung memberitahu kepada warga dan tetangga,” ungkap AKBP Ricko.
Celaka, saat kedua saksi keluar rumah, kuat dugaan pelaku langsung menghabisi nyawa ibunya. Karena, ketika warga sampai di rumah korban, mereka sudah menyaksikan tubuh Rawihah, tertelungkup dan berdarah-darah.
“Korban telah dibunuh tersangka dengan sepotong kayu balok yang dipukulkan kebagian kepala belakang,” lanjut Kapolres. Melihat kondisi demikian, warga langsung mencari pelaku, dan ternyata ia masih berada di sekitar rumah ibunya tersebut.
Pelaku yang bertubuh gempal ini langsung diikat untuk diserahkan kepada pihak berwajib. Namun, sebelum dibawa ke kantor polisi, warga sempat menghadiahi pelaku beberapa pukulan.
Korban yang ditemukan dalam kondisi bersimbah darah langsung dilarikan masyarakat dan petugas  ke RSUD Pariaman untuk diambil visum dan autopsi. Selain kepala belakang mengeluarkan darah segar, bagian telong korban juga mengeluarkan darah.
“Sekarang tersangka telah kita amankan, namun kejiwaannya perlu diperiksa tim medis rumah sakit jiwa. Menurut keterangan pihak keluarga, pelaku pernah dirawat di RS HB Saanin Padang, karena masalah kejiwaan,” ulas Kapolsek Sungai Geringging AKP Rachmat.
Selain iyu, pada tahun 2006 lalu, pelaku ternyata pernah membunuh urang sumando di kampungnya, Monten (56). Saat itu tersangka dilarikan masyarakat dan petugas ke RS HB Sanin Padang untuk menjalani pengobatan sakit jiwa.
”Dari tahun 2006 tersangka menjalani pengobatan kejiawaan di RS HB Sanin Padang. Di tahun 2013, pelaku keluar dari rumah sakit. Sekarang, pelaku dibawa kembali ke Padang untuk pemeriksaan lebih dalam lagi,” pungkas Kapolsek. (efa)

Exit mobile version