PADANG, METRO–Hanya handphone dicuri, namun perampok tak mengenal rasa kasihan kepada si korban. Wahyuti (40), pembantu rumah tangga, mengalami luka robek di punggung, tangan akibat sayatan pisau perampok. Muka korban juga lebam-lebam, karena pelaku perampokan membenturkan kepalanya ke dinding, saat beraksi di Jalan Kamang No 20, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Jumat (3/1) sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat petugas kepolisian melakukan olah TKP, di kamar korban ditemukan lumuran darah di atas kasur, serta bercak darah di dinding kamar.
Di dalam kamar korban, petugas menyita barang bukti berupa senjata tajam berupa pisau yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. Polisi juga mengamankan selimut korban yang berlumuran darah, payung dan sandal.
”Ada bercak darah berceceran di lantai dan dinding kamar tidur korban. Sementara itu, handphone milik korban berhasil dibawa kabur pelaku,” ungkap Kapolsek Padang Timur Kompol Febgendri, Jumat (3/3).
Keterangan dari saksi mata, Adit (20), ia terbangun saat mendengar ada suara rintihan dan benturan di dinding. Rumah Adit, bersebelahan dengan kamar yang dihuni korban Wahyuti. Karena hari sudah malam, Adit agak curiga dan takut. Setelah memastikan suara siapa, Adit baru sadar jika suara rintihan adalah pembantu rumah tangga, Wahyuti.
”Saya langsung berlari keluar rumah, dan mengetuk pintu samping rumah majikan korban, namun tidak ada jawaban. Saat saya mengetok pintu, saya mendengar ada suara seperti orang berlari ke kamar mandi dan setelah itu kembali hening,” kata Adit.
Adit menambahkan, setelah mengetuk pintu tak ada yang menyahut, ia kemudian kembali ke dalam rumah paviliun dan memberitahukan mamanya, bahwa telah terjadi sesuatu pada korban. Saat itu juga Mama Adit menelpon tetangga lain adanya kejanggalan di dalam rumah.
”Warga langsung berdatangan ke rumah. Setelah itu, kami membuka paksa pintu dan menemukan korban sudah tergeletak berlumuran darah di dalam kamar tidur dengan tubuh luka-luka robek. Sedangkan majikan korban yang memang sudah usia lanjut tertidur pulas di dalam kamar. Setelah itu korban langsung dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Adit.
Anak majikan korban, Fakhrul (53), mengatakan ibunya tinggal bersama dengan korban di dalam rumah. Sedangkan paviliun di samping rumahnya dikontrakkan. Diduga pelaku pencurian dengan kekerasan itu, masuk dari pintu samping rumahnya dan kemudian masuk ke dalam kamar korban untuk mencuri barang-barang berharga yang ada di dalam rumah.
“Setelah tetangga mengetuk pintu, pelaku langsung kabur langsung meninggalkan korban yang telah berlumur darah. Korban adalah pembantu saya, dan kornan menderita luka tiga luka sayat di tangan kanan, kemudian luka di punggung, kepala dihantamkan ke dinding dan wajahnya lebam serta alisnya juga dijahit,” kata Fakhrul.
Fakhrul mengungkapkan ia mengetahui adanya kejadian yang menimpa pembantunya itu dari tetangga yang menghubunginya, dan saat kejadian ia sedang berada di rumahnya di Sawah Liek, Nanggalo. Mendapatkan informasi itu ia langsung datang ke rumah ibu Nurjaya (86) dan langsung melapor ke polisi.
“Saya telah membuat laporan polisi, dan berharap pelakunya segera ditangkap. Barang yang hilang hanya handphone korban. Saya sudah mengobrol dengan korban di rumah sakit. Korban mengatakan pada saat itu pelaku seorang diri dan telah memberikan apa yang diminta oleh pelaku, tapi korban tetap saja dianiaya oleh pelaku. Saat ini korban masih lemah dan trauma atas kejadian itu,” ujarnya.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M. Djamil Padang Gustavianof, mengatakan setelah korban sampai di rumah sakit, tim medis langsung melakukan penanganan. Petugas menjahit luka robek korban. Namun, pada punggung korban terdapat luka robek yang cukup parah dan menganga.
”Luka-luka yang diderita korban sudah dijahit. Kondisi korban sadar tapi masih lemah dan wajah korban mengalami luka lebam. Tim dokter sudah menangani korban dengan baik. Semoga saja, korban cepat pulih kembali sehingga bisa beraktifitas seperti biasanya,” pungkas Gustavianof.
Sementara itu, berdasarkan laporan di Polsek Padang Timur nomor LP/135/K/III/2017-SPKT, hingga kemarin Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Padang Timur, masih memburu pelaku. (rg)
Komentar