PESSEL, METRO – Penginapan-penginapan melati masih jadi tempat favorit bagi pasangan di luar pernikahan untuk memadu kasih. Di tempat itu, mereka bisa melakukan hubungan yang dilarang oleh agama.
Di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kamis (2/3) sekitar pukul 02.00 dinihari WIB, petugas Satpol PP yang melakukan razia dengan menyisiri sejumlah penginapan, berhasil mengamankan dua pasangan tanpa ikatan pernikahan. Mereka digerebek saat akan melakukan perbuatan mesum.
Saat merazia penginapan AA di Kota Painan, petugas mencurigai beberapa kamar yang di dalamnya terdapat pasangan ilegal. Setelah meminta izin kepada pemilik penginapan, petugas langsung memeriksa kamar-kamar.
Ketika petugas menggedor-gedor pintu kamar, si penghuni tak mau keluar. Akhirnya, setelah dipaksa, petugas Satpol PP berhasil menemukan dua wanita dan dua pria di dalam kamar.
”Mereka kita gerebek saat akan berbuat mesum. Dua pasangan itu bukan suami istri dan tidak menunjukkan surat-surat pernikahan maupun identitas lainnya,” sebut Kasi Tindak Internal Satpol PP Pessel Zendra Efendi.
Dua pasangan yang diamankan dari dalam kamar, yakni L (25), janda, asal Sumedang, Kecamatan Ranah Pesisir dan teman prianya U (35), warga Ilalang Sungai Tunu, Kecamatan Air Haji. Kemudian S (18), wanita muda asal Bukit Kaciak, Kecamatan Lengayang dan teman prianya M (38), warga Balai Lasa.
”Mereka tidak bisa menunjukkan bukti apa-apa, jika mereka adalah pasangan suami istri atau ada hubungan kekerabatan. Selain itu, ketika petugas menggerebek kamar, mereka diduga baru akan mulai berhubungan intim,” ulas Zendra.
Kemarin, keempat orang tersebut melakukan pemeriksaan dan membuat surat perjanjian di Mako Satpol PP Pessel. Selain itu, orang tua masing-masing pasangan dipanggil untuk membuat surat peryataan,” tegasnya.
Sementara itu, pengakuan L saat diperiksa di Mako Satpol PP, malam itu ia memang sudah berjanji dengan teman prianya, U di Penginapan AA. Kemudian, mereka berdua masuk ke dalam kamar. ”Saya tidak menyangka jika ada petugas Pol PP razia dan mendatangi penginapan itu,” imbuh L. (m)