AGAM, METRO
Diduga mengalami pecah ban, mobil pikap pengangkut sayur terjun bebas ke dalam jurang di jalan raya Matur-Maninjau, tikungan kelok ke-4, kawasan Kelok44, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Selasa (13/10). Diperkirakan, kedalaman jurang lebih 25 meter.
Akibat kecelakaan tunggal itu, satu orang penumpang yang mengalami luka parah, meninggal dunia saat perjalanan menuju Puskesmas terdekat. Korban meninggal diketahui bernama Risda (42) warga Nagari Batahan, Kabupaten Pasaman Barat yang pada saat kecelakaan tunggal terjadi berada di bangku penumpang.
Sedangkan anaknya bernama Yandi (25) yang mengemudikan mobil, mengalami luka-luka sehingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Kecelakaan maut itupun sempat membuat lokasi ramai diatangi warga maupun pengendara yang kebetulan melintas, karena ingin menyaksikan mobil yang masih berada di dalam jurang.
Kapolsek Tanjung Raya, AKP Yudi Fartanto membenarkan adanya kecelakaan tunggal yang menimbulkan satu orang korban jiwa. Mobil pikap yang masuk jurang merupakan Grand Max BA 8246 SK. Mobil tersebut melaju dari Bukittinggi menuju Maninjau dan kemudian masuk ke jurang yang dalamnya puluhan meter.
“Korban yang meninggal merupakan seorang wanita berusia 42 tahun yang berasal dari Kabupaten Pasaman Barat. Sedangkan yang mengemudikan mobil, merupakan anak dari korban yang meninggal. Untuk evakuasi korban dari dalam jurang, kita dibantu warga setempat dan berlangsung lebih dari 30 menit,” kata AKP Yudi.
AKP Yudi menjelaskan, kecelakaan itu awalnya saat mobil pikap Grand Max warna silver bernopol BA 8246 SK yang dikemudikan Yandi melaju dari arah Bukittinggi menuju Pasaman Barat. Setiba di jalur Kelok 44 tikungan keempat, mobil mengalami pecah ban depan sebelah kiri dan membuat laju kendaraan menjadi tak terkendali.
“Sopir berusaha menginjak pedal rem dengan maksud menghentikan laju mobil, tetapi rem tidak berfungsi. Mobil sempat menabrak pagar pengaman jalan, hingga ahirnya mobil terperosok ke jurang. Akibat dari kejadian itu, korban Risda mengalami luka berat dan meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong saat perjalanan menuju Puskesmas Pasar Ahad,” jelas AKP Yudi.
Ditambahkan AKP Yudi, untuk sopir Yandi mengalami louka lecet di bagian wajah, tangan dan kaki. Yandi juga sempat menjalani perawatan. Berdasarkan penuturan sopir yang masih sadar, mobilnya sudah mengalami masalah saat di tikungan dua dan tiga. Namun jalan lagi, kemudian di tikungan 4, tiba-tiba pecah ban.
“Saat ini Yandi bersama jenazah ibunya telah dijemput pihak keluarga untuk dibawa ke Pasaman Barat. Sementara mobil korban masih di TKP menunggu mobil derek untuk dievakuasi,” pungkas AKP Yudi. (pry)














