PADANG, METRO – Keinginan Buyung Bungo (60), menyelamatkan anaknya saat air bah menerjang sungai Timbalun, Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, berujung nestapa. Sang anak berhasil selamat, sementara tubuh Buyung malah terseret arus, Selasa (28/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Tubuh korban berhasil ditemukan warga sekitar puluhan meter dari lokasi pertama korban diseret arus. Jasad Buyung langsung dibawa ke rumah duka.
Musibah itu berawal ketika korban Buyung pulang dari ladang bersama anaknya. Ayah dan anak ini harus menyeberang sungai untuk sampai ke rumah. Saat sampai di tengah sungai, tiba-tiba saja air bah datang.
Melihat air bah, Buyung otomatis mendorong dengan cepat tubuh anaknya. Sang anak berhasil selamat dan sampai ke pinggir sungai. Tapi, Buyung tak sempat untuk menyelamatkan diri.
“Petugas BPBD mendapat laporan jika ada korban hanyut, dan sudah ditemukan oleh warga,” kata Kabid. Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Nasrul Sugana. Kapolsek Bungus Kompol Hendri mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya salah seorang warga yang hanyut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian, dan warga bersama-sama melakukan penyisiran sungai untuk mencari korban.
“Sekitar 30 menit melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan sekitar puluhan meter dari lokasi kejadian, tapi dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kita menyerahkan jasad korban setelah pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum, yang disertakan dengan surat pernyataan dan pihak keluarga ikhlas menerima musibah tersebut,” kata Kapolsek.
Sementara itu, Hendri menuturkan, hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda luka aniaya atau luka kekerasan pada tubuh korban. “Diduga korban saat itu pulang dari ladangnya bersama dengan anaknya dan melalui sungai Timbalun. Saat menyeberang sungai itulah, arus sungai tiba-tiba deras dan menghanyutkan tubuh korban,” pungkasnya. (rg)
Komentar