SOLSEL, METRO – Lima hari dicari, akhirnya Muhammad Hisdanil (4), berhasil ditemukan, Rabu (22/2). Balita ini mengapung di sungai Batang Sangir, Jorong Bariang, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solsel, atau berjarak sekitar 5 km dari lokasi korban jatuh bersama ibunya, pada Sabtu (18/2) lalu.
Saat ditemukan tim gabungan BPBD, Basarnas dan aparat kepolisian, itu, tubuh M Hisdanil sudah mengenaskan. “Korban ditemukan petugas sekitar pukul 11.30 WIB. Tempat penemuannya sekitar 5 km dari lokasi korban jatuh di Jorong Jujutan, Nagari Lubuk Gadang,” jelas Fauzan Almahmudi, staf BPBD Solsel, di lokasi penemuan.
Menurut Fauzan, pencarian di hari kelima dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Tim yang dibagi menjadi tiga, menyususuri aliran sungai Batang Sangir. Masing-masing tim menyusuri sungai sebelah kiri, tengah dan kanan.
“Setelah menyusuri sungai sekitar tiga setengah jam, akhirnya korban ditemukan di sebelah kanan sungai yang sudah berbentuk pulau,” lanjut Fauzan.
Korban mengapung disela-sela batang kayu dengan sebagian tubuh yang telah rusak. Diduga, tubuh korban rusak karena sudah lama berada di sungai atau terbentur oleh batu-batu sungai. “Jasad korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Korban dikebumikan di Jorong Sungai Manau, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh,” sebut Fauzan.
M Hisdanil mengalami kecelakaan bersama ibunya, Ernawati (35), saat menumpang ojek yang dikemudikan Legiman (51), pada Sabtu (18/2) lalu. Motor yang ditumpangi ibu dan anak itu, masuk jurang di Jorong Jujutan, Nagari Lubuak Gadang Kecamatan Sangir.
Saat menuruni jalan yang cukup terjal, sepeda motor yang dikendarai Legiman terpeleset akibat jalan licin usai diguyur hujan. Nahas, motor yang dikendarainya masuk jurang terjal, sedalam 50 meter, dimana dibawah adalah aliran sungai Batang Sangir.
Ketika masuk jurang tersebut, orang tua dan tukang ojek tersangkut di pohon. Sedangkan anaknya terguling hingga ke sungai. Saat itu warga langsung menolong Ernawati dan Legiman, karena kondisinya cukup parah. Sedangkan si bocah tidak mengalami cedera berarti.
Setelah menolong Ernawati, warga kembali untul mengambil anak tersebut namun tidak ditemui lagi. “Setelah dilakukan pencarian, belum ada tanda-tanda. Kami mencoba mencari memakai bantuan paranormal,” ujar Wali Nagari Labuak Gadang, Ulyra Dinata.
Pencarian menggunakan jasa paranormal karena ada dugaan masyarakat anak tersebut dilarikan makhluk halus.
“Ada dua versi hilangnya Muhammad Hisdanil yaitu hanyut di sungai dan dilarikan mahkluk halus, sehingga pencarian dilokasi juga digunakan jasa paranormal,” ungkapnya. Masyarakat juga melaksanakan zikir bersama dilokasi hilangnya bocah tersebut dengan 50 orang siswa pesantren. (afr)
Komentar