PAYAKUMBUH, METRO – Warga Kelurahan Tigo Koto Diateh, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Minggu (19/2) sekitar Pukul 14.15 WIB buncah seketika. Saat melihat kobaran api menyala membesar menghanguskan tiga unit bangunan kedai harian dan minuman, kemudian bengkel sepeda dan tempat penjualan bensin eceran serta bengkel tambal ban dan ban bekas.
Kepala Satpol PP Payakumbuh dan Pemadam Kebakaran, Devitra didampingi Kasi Pencegahan dan Operasional, Ahdion, di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) mengatakan, bahwa, sejauh ini sumber api yang menjadi penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.
Yang jelas, untuk menjinakkan kobaran api agar tidak merembes ke bangunan lain yang berada di sekitar lokasi, 2 unit pemadam kebakabaran (Damkar) milik pemko Payakumbuh dibantu 2 unit damkar milik pemkab Limapuluh Kota, diterjunkan kelokasi.
”Karena ketiga bangunan yang terbakar itu terbuat dari kayu, ditambah lagi di bangunan itu dijadikan sebagai kedai penjualan bahan bakar bensin dan penyualan ban bekas, maka api dengan mudah membesar,” ujar Devitra.
Menurut Devitra, ketiga kedai yang terbakar itu masing-masing milik Oyon (33), sehari-hari berjualan minuman dan bengkel sepeda. Sedangkan kedai dibangian tengah adalah milik Vera dan kedai lainnya milik Mar (35).
”Saat peristiwa kebakaran itu terjadi, Vera (35), sedang tidak berada di dalam kedainya. Kecuali, Oyon yang membuka usaha tambal ban dan menjual ban bekas, tak berdaya melawan korban api yang sangat cepat membesar dan sekejab melalap seluruh isi bangunan yang ada dalam kedai tersebut,” jelas Devitra.
Sejauh ini, pihak kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan dari mana sumber api yang telah meludeskan ketiga kedai tersebut. “Kerugian yang diderita ketiga korban diperkirakan puluhan juta rupiah,” terangnya. (us)
Komentar