SOLOK, METRO – Diduga keracunan makanan, 28 murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 03 Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, dilarikan ke Puskesmas, Senin (13/2). Seluruh korban menderita pusing hingga muntah-muntah.
Informasi dihimpun POSMETRO, puluhan murid ini membeli jajanan berupa tahu pentol yang dijual pedagang keliling di sekolah. Usai menyantap jajanan itu, satu persatu murid berseragam merah putih itu merasakan pusing.
Tidak hanya pusing, murid langsung muntah-muntah. Karena korban yang diduga keracunan berjumlah cukup banyak, pihak sekolahpun membawa para korban keruangan kesehatan sekolah untuk penanganan sementara.
Namun jumlah korban terus bertambah dan kondisinya semakin memprihatinkan, para murid yang diduga keracunan itupun terpaksa dilarikan ke Puskesmas Juo Gaek nagari Cupak untuk mendapatkan pertolongan medis. Sejumlah korban terlihat dipasangi infus dan terbaring lemah diatas bangsal Puskesmas.
Karena jumlah korban cukup banyak, sebagian korban terpaksa menjalani perawatan medis dilorong lobby Puskesmas. Sejumlah petugas kesehatan pun terlihat sibuk memberikan pertolongan kepada korban hingga suasanapun terlihat tegang.
Orang tua korban yang mendapatkan kabar anak mereka keracunan, ýikut memadati Puskesmas untuk melihat kondisi kesehatan anak mereka. Spontan siang itu suasana Puskesmas dipenuhi warga yang ingin melihat apa yang telah terjadi.
Wakapolres Solok Aro Suka Kompol Cipto Harjono didampingi Kasat Reskrim AKP Edwin yang melihat langsung kondisi korban di Puskesmas Jua Gaek, Cupak mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan pedagang penjual jajanan yang diduga mengakibatkan keracunan pada korban. Hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan atas penyebab pasti keracunan yang diderita oleh puluhan murid SD 03 Cupak.
“Untuk barang bukti, petugas telah mengamankan sisa jajanan yang sempat disantap oleh para korban untuk diperiksa apakah mengandung racun atau tidak,” ungkap AKP Edwin.
Menurut AKP Edwin, diantara korban yang dirawat adalah murid kelas V SDN 05 Cupak. Yakni, Nesa, Dava, Raditio, Jihan, Khesya, Arif, Septi Andeka Putra. Kemudian, murid kelas IV, yakni Pujia Putri, Fatli, dan puluhan murid lainnya. (vko)