PADANG, METRO – Asyik berenang bersama teman-temannya, membuat Fauzan Akbar Sadani (8), tidak sadar jika ia sudah berenang di sungai yang dalam. Bocah kelas II SD Muhammadiyah ini, akhirnya tenggelam dan terbawa arus sungai di jembatan buai atau babuai, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu (4/2) sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelum tenggelam, Fauzan memang berenang bersama teman-teman sebayanya. Namun, murid SD ini akhirnya berenang sampai ke tengah atau bagian yang dalam. Mengetahui korban tenggelam, teman-teman korban sempat berusaha mencari, namun tidak berhasil ditemukan. Saat itu juga, teman-teman korban memberitahukan warga sekitar.
Tim Basarnas, BPBD dan Damkar Kota Padang bersama pihak kepolisian yang mendapatkan informasi adanya korban tenggelam langsung melakukan pencarian dengan menyisiri sungai yang arusnya cukup deras. Sekitar 30 menit melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan sekitar beberapa meter dari lokasi korban tenggelam.
“Setelah laporan dari warga, Tim Basarnas, BPBD dan Damkar Kota Padang bersama warga berhasil menemukan korban. Korban dilarikan ke RST Reksodiwiryo, Ganting,” ungkap Kapolsek Padang Selatan Kompol Eriyanto melalui Kanit Reskrim Iptu Nasirwan, kemarin.
Di rumah sakit, putra dari Ramadhami (48) ini, sempat mendapatkan pertolongan medis. Namun, diduga karena paru-parunya sudah digenangi air, korban tak bisa tertolong dan meninggal dunia sakit.
“Dari keterangam saksi, korban bersama teman-temannya bermain di pinggir sungai. Kemudian, korban diduga masuk ke bagian sungai yang dalam dan langsung tenggelam terbawa arus sungai. Setelah divisum, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya. (rg)