BUKITTINGGI, METRO – Dua dari lima perampok di SPBU simpang Candung, Kabupaten Agam, berhasil dibekuk, Selasa (31/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Komplotan ini ditangkap di kawasan Padangpariaman, berselang setelah empat jam beraksi merampok pemilik Toyota Fortuner BM 1562 BA.
Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana melalui Kasat Reskrim AKP Joko Hendro Lesmono, Rabu (1/2) mengungkapkan, usai menerima laporan korban, Bambang Heru (29), warga Jalan Cempedak Marpoyan, Kota Pekanbaru, Senin (30/1) sekitar pukul 22.00 WIB, petugas langsung melakukan pengejaran.
Menurut korban, ia bersama temannya, Anggio Aldi (25) dalam perjalanan dari Pekanbaru menuju Kabupaten Solok. Karena sudah lelah, mereka beristirahat di SPBU simpang Canduang. Tidak lama berselang, datang dua orang sambil menodongkan pistol, lalu mengambil tiga HP milik korban.
Kemudian, datang lagi dua rekan pelaku memukuli korban dan mengambil kemudi mobil. Alangkah terkejutnya korban Bambang, saat mengetahui jika teman satu perjalanannya, Anggio merupakan salah seorang komplotan perampok.
”Korban baru mengetahui jika temannya Anggio adalah komplotan rampok, karena saat dibawa ke arah Solok, Anggio malah ikut memukul korban. Korban Bambang terus dipukuli hingga babak belur,” sebut AKP Joko. Sesampai di Sumani, Kabupaten Solok, korban Bambang Heru yang setengah sadar ditendang keluar mobil.
Bambang berhasil diselamatkan pengendara yang tengah melintas. Dalam keadaan babak belur itu, korban meminta diantar ke rumah tantenya di daerah Tanah Garam. Sementara, keterangan orang tua Bambang Heru, Zulfia Yanti (67), pada Selasa (31/1) sekitar pukul 01.00 WIB dia ditelepon oleh adiknya. Zulfia pun langsung berangkat ke Solok untuk menjemput anaknya.
“Petugas berhasil melacak keberadaan mobil Fortuner milik korban di Padangpariaman. Para pelaku saat itu berada di dalam warung,” sebut kasat. Karena komplotan perampok ini memakai senjata api, aparat Satreksrim Polres Bukittinggi akhirnya berkoordinasi dengan Polresta Padang dan Polres Padangpanjang. Sekitar 20 polisi bersenjata laras panjang akhirnya mengepung warung tersebut.
“Dua perampok berhasil dibekuk, yakni Anggio Aldi Perdana dan Adeka Putra. Keduanya berasal dari Pekanbaru. Sementara tiga pelaku lainnya, termasuk yang menggunakan senjata api sudah melarikan diri,” ungkap AKP Joko.
Hingga kemarin, aparat masih melakukan pengejaran terhadap ketiga pelaku yang sudah dikantongi cirri-cirinya itu. Untuk sementara, kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya. Keduanya akan dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. (wan)