LIMAPULUH KOTA, METRO–Dua warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Sumbar di Tanjung Pati, Kabupaten Limapuluh Kota, melarikan diri saat shalat berjamaah di masjid, Kamis (26/1) sekitar pukul 13.00 WIB.
AW (17), asal Taratak Paneh, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dan RD (17) asal Jorong Boncah, Nagari Batu Balang, Kecamatan Harau, diketahui sudah menghilang setelah shalat zuhur berjamaah. Saat itu, sebelum masuk kamar, seluruh warga binaan pun diapel.
“Ketika apel itulah, diketahui jumlah anak-anak berkurang. Seharusnya 30 orang, namun yang ikut apel hanya 28 orang,” ungkap Kepala LPKA Agus Rahmatamin melalui Kepala Pengawasan Darsiman didampingi Kasi Registrasi dan Klasifikasi Agusman, Kamis (26/1).
Dari keterangan warga binaan lainnya, RD dan AW awalnya ikut shalat berjamaah. Keduanya sempat terlihat di dalam masjid.
“Diduga kedua anak itu melarikan diri setelah melewati steril area. Mereka memanjat bekas pos jaga yang di bagian belakang bangunan atau kamar warga binaan,” jelas Darsiman.
Pos jaga tersebut sudah hancur saat gempa pada 30 September 2009. Karena rusak dan tidak bisa digunakan, sehingga keberadaannya dibiarkan begitu saja.
“Kami sudah melapor kepada Polres Limapuluh Kota untuk membbantu pencarian. Sampai sekarang belum diketahui kemana mereka berdua kabur,” tukasnya. (us)
Komentar