2 Korban Perahu Tenggelam Ditemukan Tewas

PASAMAN, METRO – Tim gabungan Basarnas Pasaman, berhasil menemukan dua korban tenggelam di sungai Batang Masang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Kedua korban, Erman (45) dan Cahya (4) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (25/1).
Korban Cahya (5), ditemukan di sungai Batang Masang, Binjai sekitar 2 km dari lokasi perahu yang ditumpangi korban terbalik. Cahya ditemukan Rabu (25/1) sekitar pukul 08.00 WIB. Sedangkan Erman (48) ditemukan sekitar pukul 12.10 WIB masih ditempat yang sama.
“Dua orang korban hanyut saat muisbah kapal bermuatan 10 orang terbalik, beberapa hari lalu sudah ditemukan. Namun, kedua korban sudah tidak bernyawa lagi,” kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Masfet Kenedi.
Menurut Masfet, kedua korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Ladang Panjang. Selanjutya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
”Untuk melakukan pencarian tiga orang korban hanyut, sudah dilakukan sejak Senin lalu. Puluhan personel gabungan dari berbagai daerah di Sumbar diturunkan. Akhirnya, kita berhasil menemukan para korban,” ulasnya.
Seperti diketahui, satu keluarga hilang tenggelam setelah perahu yang ditumpangi terbalik, Senin (23/1) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Perahu bermuatan sesak itu tak kuat menahan arus saat melintas Batang Masang, Nagari Binjai, Kecamatan Tigonagari, Kabupaten Pasaman.
Ketiga korban, Erman (45) bersama putranya, Aurel (2) serta keponakan, Cahya tidak berhasil selamat. Sedangkan tujuh penumpang lainnya selamat, setelah berhasil berenang hingga ke tepi sungai.
Menurut seorang penumpang selamat Syafril, pagi itu, mereka menaiki perahu sebagai transportasi untuk menuju sawah yang akan digarap. Sebagian besar masyarakat Kampung Binjai, Jorong Binjai, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, pergi berladang, berangkat dengan menumpang perahu di Batang Masang.
”Tidak ada firasat apa-apa saat kami naik perahu. Kami sudah biasa naik perahu untuk menyeberang,” ungkapnya.
Akan tetapi, saat perahu sampai di tengah, kejadian buruk itu tiba. Perahu yang dipenuhi penumpang mulai tidak stabil. Bahkan, mesin perahu mati. ”Perahu langsung terbalik dan seluruh penumpang ikut tenggelam. Saya berusaha bertahan dan berenang ke tepi. Sedangkan, Erman dan anak-anaknya terus terbawa arus yang sangat kuat,” sebutnya.
Sementara itu, tujuh penumpang selamat adalah, Syafril, Neli, Upiak, Jek, Ilih, Falda, dan Fian. Sedangkan, pada pukul 15.00 WIB, bocah Aurel ditemukan tewas.
Aurel ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Senin sore, korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. (cr6)

Exit mobile version