PASBAR, METRO – Mengenaskan. Suhartono (55), ditemukan sudah tak bernyawa, saat menebang pohon di kebun nilam, di kawasan Puluran, Muara Kiawai, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Selasa (17/1). Tidak pernah disangka oleh petani asal Muara Kiawai tersebut, jika pohon yang ditebang akan merenggut nyawanya. Pohon yang ditebang malah mahimpok tubuhnya. Nahas, pohon itu langsung mengenai kepalanya.
”Saat ditemukan di kawasan kebun, korban sudah tak bernyawa. Ada pendarahan hebat di kepala,” kata Kepolsek Gunung Tuleh, Iptu Janaidi. Penemuan jasad Suhartono bermula dari tetangga korban yang juga ada di sekitar areal perkebunan yang curiga, karena tak mendengar lagi suara mesin pemotong kayu. Ya, korban diketahui memakai mesin pemotong untuk menebang pohon.
“Karena tidak ada suara mesin itulah, tetangga korban langsung menuju areal kebun tempat korban menebang pohon. Ketika itulah, korban sudah tergeletak dengan kondisi mengenaskan,” sebut Iptu Janaidi. Melihat korban dalam keadaan berdarah, tetangga korban langsung memberi kabar ke pihak keluarga dan warga lain.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi juga kesulitan untuk mengevakuasi jenazah dari TKP ke rumah duka di Muara Kiawai. Personel Polsek Gunung Tuleh dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta warga harus turun naik bukit dan menyeberangi sungai untuk mengevakuasi jenazah korban. Jarak tempuh mencapai tujuh kilometer.
“Petugas juga harus memakai motor trabas untuk sampai ke lokasi. Sekitar lima jam tim harus mengevakuasi korban ke Puskesmas Muara Kiawai. “Dari keterangan dokter, bagian kepala korban remuk diduga akibat tertimpa pohon. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Setelah diperiksa tim medis, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Jorong Sudirman, Nagari Muara Kiawai untuk dimakamkan,” pungkasnya. (end)
Komentar