PADANG, METRO
Meski angka penambahan positif Covid-19 melonjak tajam akhir-akhir ini di Provinsi Sumbar, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumbar, Erman Rahman memastikan, stok alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis dan petugas tracing di lapangan masih mencukupi hingga Desember 2020.
“Stok APD kita masih aman hingga Desember 2020. Baik itu stok APD untuk tenaga medis, maupun petugas tracing di lapangan. Termasuk juga stok masker, disinfektan dan lainnya,” ujar Erman Rahman, kemarin.
Seperti diketahui, angka penambahan positif Covid-19 di Provinsi Sumbar, masih tinggi. Hari ini, Minggu, (9 /8) penambahan positif Covid-19 mencapai 38 orang. Dengan penambahan ini, maka total positif Covid-19 di Sumbar mencapai, 1.140 orang. Sebelumnya, bahkan angka penambahan positif Covid-19 mencapai angka tertingginya, yakni 41 orang.
Padahal, sebelumnya, Provinsi Sumbar menjadi salah satu dari lima daerah terbaik dalam penanganan Covid-19. Provinsi Sumbar bahkan menjadi daerah rujukan nasional karena prestasinya tersebut. Kini, provinsi yang dipimpin Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit ini, sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru (New Normal) dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai upaya pencegahan, Pemprov Sumbar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi tempat-tempat usaha dan sektor pariwisata sudah dibuka untuk menggerakkan perekonomian.
“Oleh karena itu, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan selalu menjaga jarak, memakai masker dengan benar dan sering mencuci tangan dengan sabun,” ujar Erman Rahman.
Dengan adaptasi kebiasaan baru, lanjut Erman, maka masyarakat dalam melakoni segala aktivitas sehari-hari tidak sama seperti sebelum pandemi. “Kita harus mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada,” ingatnya.
APD Pilkada Tanggungjawab KPU
Terkait pengadaan APD untuk petugas pelaksana pilkada 2020 nanti, Erman Rahman memastikan pengadaan dan penyediaaannya tidak dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Sumbar, tetapi menjadi tanggungjawab KPU RI.
Awalnya memang belum ada kepastian dari KPU, terkait pengadaan APD ini dalam proses pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2020. Sehingga, saat itu Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyampaikan kesiapan Pemprov Sumbar meminjamkan APD untuk pelaksanaan tahapan pilkada. “Namun sekarang, sudah ada jawabannya, pengadaan dan penyediaan APD untuk pemilu sepenuhnya tanggungjawab KPU RI,” ujar Erman Rahman.(fan)














