M. YAMIN, METRO–Polresta Padang bertekad berantas aksi pungutan liar (pungli) dan premanisme di kawasan objek wisata selama momen libur Lebaran. Hal tersebut dilakukan mengingat sering munculnya aksi pungli dan premanisme di kawasan objek wisata yang ramai pengunjung.
Kapolresta Padang Kombespol Imran Amir mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim dari unit Reskrim untuk menanggulangi aksi-aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum tertentu hingga membuat keresahan ditengah masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang.
“Saya sudah perintahkan untuk menindak tegas yang bersangkutan oknum-oknum tersebut, karena dengan ulah mereka ini bisa membuat wisatawan yang tengah menikmati masa liburannya menjadi tidak tenang,” ujar Imran.
Diungkapkan oleh Imran, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan hal tersebut. Untuk itu, ia berharap peran serta dan kerjasama masyarakat untuk memberitahukan kepada pihak berwajib apabila melihat ataupun menemukan adanya aksi pungli dan premanisme tersebut.
“Kami juga memerlukan bantuan dari masyarakat untuk memberikan informasi apabila melihat adanya aksi premanisme ini. Secepat dan seakurat mungkin akan kami tanggapi laporan tersebut,” katanya.
Sementara itu, untuk untuk kesiapan operasi ketupat Singgalang yang akan berlangsung mulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022 di Kota Padang, Imran mengaku telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) bersama walikota dan unsur Forkopimda Padang.
“Dari hasil rapat disepakati untuk pos pengamanan (Pospam) ada 6 titik dan 4 titik pos pelayanan (posyan) sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Nantinya pos ini akan diisi oleh personil gabungan Polri TNI dan Satpol PP dan unsur lainnya yang akan ditempati selama 24 jam,” sebut Imran.
Disebutkan Imran, untuk Operasi Ketupat Singgalang, Polresta melibatkan 495 personel yang akan melakukan pengamanan menjelang hingga akhir libur lebaran. Selain itu, pihaknya juga akan perkuat tambahan personel di kawasan Ladang Padi, Sitinjau Lauik, dan perbatasan Padang-Pesisir Selatan.
Selain itu, untuk menyikapi perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi selama libur lebaran akan turun hujan, Polresta Padang akan berkoordinasi dengan pihak PU untuk standby alat berat di daerah yang lawan longsor.
“Yang akan kita antisipasi manakala nanti terjadi longsor di lokasi-lokasi rawan seperti Sitinjau, Bukit Lampu dan lainnya, kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti dari dinas PU dan juga dinas perhubungan untuk nanti di standby kan alat berat beserta crane dan juga mobil ambulance untuk antisipasi di daerah-daerah rawan tersebut,” ucapnya.
Selanjutnya, di lokasi pusat perbelanjaan dan arena bermain akan dipasang barcode aplikasi pedulilindungi yang akan terus dijaga agar pengunjung yang ingin memasuki kawasan tersebut benar-benar telah divaksin.
“Berdasarkan rapat kita kemarin itu, pusat perbelanjaan seperti Transmart, Plasa Andalas, dan Basko harus dilengkapi dengan barcode aplikasi pedulilindungi jika tidak memakai aplikasi tersebut dan tidak melakukan vaksin kami berharap mereka tidak bisa untuk beraktifitas di tempat keramaian tersebut,” imbuhnya.
Kemudian ungkap Imran juga telah disepakati bahwa setiap bus yang mengangkut penumpang agar tidak memarkirkan kendaraannya di sepanjang kawasan Pantai Padang. Ia meminta, setiap bus agar memarkirkan kendaraan di kawasan GOR H. Agus Salim yang telah disediakan.
“Jadi, kalau di pantai Padang sifatnya hanya drop in mengantarkan penumpang apakah itu mau ke masjid Al hakim apakah mau ke pantai Padang mereka cuma bersifat menurunkan penumpang setelah mereka menurunkan penumpang, mobilnya parkir di GOR atau disamping kantor DKK kita sudah siapkan lahan di sana dan kami berharap pada terkait termasuk pemilik bus bahwa untuk pantai Padang tidak ada parkiran untuk bis sepanjang jalan di pantai padang,” tegasnya. (rom)