Iptu Donny Putra memperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai 1/4 hektar. Kebakaran lahan ini juga terlihat jelas oleh masyarakat dari jalan raya, dikarenakan asapnya cukup banyak mengepul.
“Keebakaran ini terlihat dari jarak 500 meter dari pinggir jalan. Karena melihat kepulan asap dan api membesar, warga berdatangan untuk memadamkan api. Setelah kebakaran lahan dipadamkan, baru ditemukan korban sudah meninggal,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi menyebut korban yang bernama Syaf (57) sebelumnya ingin membersihkan lahannya dengan cara dibakar. Namun menurutnya angin yang kencang saat kejadian membuat api berkobar dan membesar cepat hingga korban terjebak dan tewas terbakar.
“Korban ini sebelumnya ingin membuka lahannya. Lahan itu ia buka dengan cara di bakar, tapi karena kencangnya angin menyebabkan korban terjebak di dalam kobaran api,” katanya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Defrisiswardi mengatakan dugaan kuat korban tewas karena sesak napas disebabkan asap dari kebakaran lahan. Sehingga menurutnya membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri.
“Dugaan kami karena api besar, dan ditambah pekatnya asap membuat dia susah bernafas. Sehingga membuatnya tidak bisa menyelamatkan diri. Jenazah sudah dievakuasi ke rumah duka,” tutupnya. (rio)















