MANCHESTER City tampil luar biasa di Etihad Stadium saat menaklukkan Liverpool dengan skor meyakinkan 3-0, Minggu (9/11) dini hari WIB, dalam lanjutan pekan ke-11 Liga Inggris. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Pep Guardiola yang mencatatkan pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya.
Sejak awal laga, City tampil agresif dan tak memberi kesempatan bagi tim tamu untuk mengembangkan permainan. Tekanan tinggi dari lini depan membuat Liverpool kesulitan keluar dari area pertahanan mereka.
The Citizens sebenarnya berpeluang unggul cepat ketika Jeremy Doku dijatuhkan di kotak penalti oleh Giorgi Mamardashvili setelah kesalahan komunikasi antara Ibrahima Konate dan Conor Bradley. Namun, tendangan penalti Erling Haaland pada menit ke-10 berhasil dibaca kiper asal Georgia itu.
City terus menggempur pertahanan Liverpool. Setelah beberapa peluang terbuang, keunggulan akhirnya datang di menit ke-29 melalui sundulan Haaland yang menyambut umpan silang Matheus Nunes. Gol tersebut menjadi pembuka dominasi City.
Liverpool sempat menyamakan kedudukan lewat sundulan Virgil van Dijk, namun gol itu dianulir karena Andy Robertson dianggap berada dalam posisi offside dan mengganggu jalannya permainan. Petaka bagi tim tamu datang jelang turun minum, ketika sepakan jarak jauh Nico Gonzalez mengenai kaki Van Dijk dan berbelok masuk ke gawang Mamardashvili. Babak pertama ditutup dengan keunggulan 2-0 bagi City.
Memasuki babak kedua, Liverpool mencoba bangkit dengan permainan lebih terbuka. Namun, justru City yang kembali mencetak gol lewat serangan balik cepat. Aksi individu Jeremy Doku pada menit ke-63 dituntaskan dengan sepakan akurat ke pojok kanan gawang untuk memastikan kemenangan 3-0.
Statistik menunjukkan dominasi City di semua lini. Menurut data Fotmob, kemenangan ini membuat The Citizens mengumpulkan 22 poin dari 11 laga dan hanya tertinggal empat angka dari Arsenal di puncak klasemen. Sementara Liverpool harus puas berada di posisi kedelapan dengan 18 poin.
Guardiola mengaku bangga dengan performa anak asuhnya yang menunjukkan energi baru di momen penting kariernya.
“Saya merasakan energi itu kembali. Kami lebih tidak terduga dalam menyerang dan bertahan, dan itu membuat lawan sulit membaca permainan kami,” ujar Guardiola dikutip dari Daily Mail.
“Musim lalu kami sempat kehilangan motivasi setelah meraih empat gelar beruntun. Tapi kini saya melihat semangat itu kembali lagi,” tambahnya.
















