PAYAKUMBUH, METRO — Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, seorang mahasiswi asal Payakumbuh, Nadya Atthahira (21), tampil menjadi contoh generasi muda yang peduli akan jaminan kesehatan masyarakat. Ia mengimbau kaum muda agar memahami dan memanfaatkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak dini, sebagai langkah preventif untuk mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
Menurut Nadya, generasi muda saat ini kerap abai terhadap pentingnya perlindungan kesehatan karena banyak yang merasa masih muda dan sehat, sehingga menunda untuk bergabung dengan program JKN. Padahal, kesadaran sejak dini dapat memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keberlangsungan sistem jaminan sosial di Indonesia.
“Masih banyak teman-teman sebaya saya yang belum memahami sepenuhnya apa itu program JKN, mereka menganggap program ini hanya penting bagi orang tua atau mereka yang sudah berkeluarga. Padahal, justru kita sebagai generasi muda harus menjadi bagian dari program JKN agar tercipta pemerataan akses kesehatan untuk semua,” kata Nadya.
Nadya menilai, generasi muda memiliki peran strategis untuk memastikan keberlanjutan program JKN ini. Dengan jumlah penduduk usia produktif yang besar, partisipasi aktif dari kalangan muda dapat memperkuat fondasi program JKN di masa depan. “Kalau generasi muda sadar dan ikut berpartisipasi, program JKN ini akan semakin kuat. Kita tidak pernah tahu kapan sakit datang, jadi lebih baik kita mempersiapkan diri dari sekarang dengan mendaftar menjadi peserta JKN dan meskipun kita tidak pernah sakit, tetapi iuran yang kita bayarkan setiap bulannya dapat membantu peserta JKN lain yang sedang membutuhkan,” ucap Nadya.
Sebagai mahasiswa aktif, Nadya mengaku awalnya juga sempat tidak terlalu memahami pentingnya program JKN. Namun, setelah beberapa kali mengalami kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan medis, ia menyadari betapa besar manfaat program JKN dalam meringankan beban masyarakat, terutama bagi pelajar dan keluarga menengah ke bawah. “Awalnya saya pikir BPJS Kesehatan hanya dibutuhkan saat kita sakit parah atau dirawat di rumah sakit saja dan ternyata untuk hal-hal sederhana seperti tambal gigi dan demam pun sangat membantu. Bahkan, semua biaya pengobatan ditanggung, jika mengikuti prosedur dengan benar,” ujar Nadya.
Nadya menceritakan pengalamannya beberapa waktu lalu ketika harus menambal gigi karena giginya berlubang dan menimbulkan rasa nyeri, sehingga mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempatnya terdaftar sebagai peserta JKN. Dengan menunjukkan kartu JKN, ia langsung mendapatkan pelayanan tanpa dikenakan biaya tambahan sama sekali.
















