PARIAMAN, METRO–Kolaborasi nasional Perguruan Tinggi Farmasi (PTF) se Indonesia, kemarin, melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kota Pariaman dengan agenda penyuluhan tentang obat dan obat bahan alami serta pembuatan teh celup dari bahan mengkudu di Kantor Desa Talago Sariak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman. Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi saat menyambut kedatangan rombongan mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih karena telah memilih Kota Pariaman menjadi pusat kegiatannya. “Ini adalah bukti bahwa farmasis tidak hanya berkutat di balik meja apotek, tapi juga aktif memajukan kekayaan alam kita. Kami berharap sinergi ini melahirkan produk-produk kesehatan berbahan dasar mengkudu yang bisa mengangkat perekonomian masyarakat Pariaman,” ujarnya.
Beliau berharap kunjungan para farmasis dari seluruh Indonesia dapat memberikan masukan ilmiah bagi pengembangan produk unggulan daerah.
Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang yang sekaligus menjadi Ketua Rombongan, Fatma Sri Wahyuni saat sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pariaman atas fasilitas yang telah diberikan dan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Fakultas Farmasi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kegiatan ini sangat istimewa bagi kami karena kali ini diikuti lebih dari 22 Perguruan Tinggi Farmasi se Indonesia sehingga ini adalah pengadian nasional kolaborasi pertama yang ada di Indonesia. Hari ini kegiatan kita tidak hanya edukasi terkait bagaimana mendapatkan, menggunakan dan menyimpan serta membuang obat, tetapi juga bagaimana menggunakan obat tradisional dan pemberdayaan tanaman obat dilingkungan sekitar seperti salah satunya adalah buah mengkudu yang bisa dibuat teh culup, “ ungkapnya.
















