PADANG, METRO–Penasihat tim Semen Padang FC, Andre Rosiade, menyatakan komitmennya untuk maju dalam Pemilihan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Barat yang dijadwalkan berlangsung pada 29 November 2025. Andre mengungkapkan, seluruh persyaratan pencalonan telah ia serahkan untuk mengikuti pemilihan tersebut.
Andre menegaskan, jika terpilih menjadi Ketua Asprov PSSI Sumbar, dirinya akan fokus membangun sepakbola Sumatera Barat melalui tiga langkah utama. Pertama, memperbanyak kompetisi sepakbola usia muda di seluruh daerah di Sumbar.
“Kalau terpilih nanti, pada Desember saya akan minta dibuat program kompetisi liga di masing-masing kota dan kabupaten. Selaku Ketua Asprov, saya akan memberikan subsidi Rp50 juta per daerah untuk menjalankan liga. Ini akan kita lakukan setiap tahun,” ujar Andre dalam pertemuan dengan anggota Asprov PSSI Sumbar dari Askot, Askab, dan pemilik klub se-Sumbar di Padang, Senin (3/11).
Andre menilai, kompetisi usia muda penting agar pemain yang berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) bisa terus mengasah kemampuan. “Banyak SSB di Sumbar. Kalau setiap Sabtu-Minggu ada kompetisi, anak-anak bisa berkembang. Kebetulan anak saya juga ikut SSB. Di Jabodetabek, hampir setiap akhir pekan ada turnamen, dan saya lihat antusiasmenya luar biasa,” tutur Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu, didampingi Ketua Askot PSSI Padang Mastilizal Aye.
Setelah kompetisi berjalan di tingkat kota dan kabupaten, Andre berencana menggelar kompetisi tingkat provinsi untuk mempertemukan para juara daerah. Ia juga berkomitmen memperkuat turnamen Soeratin dan Liga 4. “Dana Rp500 juta yang diberikan PSSI kepada Asprov tiap tahun akan kita gunakan sepenuhnya untuk menggelar kompetisi,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar itu.
Selain pembinaan usia muda, Andre juga akan fokus mencetak wasit-wasit baru, terutama dari kalangan muda, serta mendorong sertifikasi pelatih sepakbola. “Setiap tahun, kita akan gratiskan sekitar 25 guru olahraga untuk mendapatkan sertifikasi D sepakbola. Kita akan beri subsidi agar ekosistem sepakbola ini berjalan baik,” ujarnya.
Andre berharap, pembinaan yang dilakukan dapat melahirkan pemain-pemain lokal yang kelak memperkuat Semen Padang FC. “Kalau pembinaan berjalan, Semen Padang tidak perlu lagi belanja pemain dari luar. Biaya tim itu besar, jadi kita siapkan pemain dari kompetisi sendiri,” katanya.
















